topmetro.news – Akibat telah meresahkan karena diduga melakukan pemerasan kepada para kepala sekolah yang ada di wilayah Pantai Barat, maka diminta kepada aparat penegak hukum agar segera menertibkan oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berinisial AA.
Sebagaimana diketahui, oknum AA ini pada tahun 2013 yang lalu pernah ditangkap personel Satuan Reskrim Polres Madina. Hal itu karena melakukan pemerasan terhadap sejumlah kepala sekolah. Dan saat itu oknum AA tidak sendirian dalam melakukan aksinya saat tertangkap dari wilayah Natal Kabupaten Madina.
Demikian menurut salah seorang kepala sekolah wilayah Pantai Barat yang tak ingin identitasnya muncul pada media topmetro.news, Jumat (11/09/2020) siang.
LSM dari Jakarta
Kepsek itu bercerita, AA mengaku sebagai LSM pemantau keuangan negara dari Jakarta. Dan kerap sekali mencari-cari kepala sekolah. Bahkan AA tak segan-segan mendatangi rumah kepala sekolah tersebut untuk melancarkan aksinya.
“Semua kepala sekolah wilayah Pantai Barat ini sudah resah. Sebab, AA datang bukan hanya ke sekolah. Melainkan juga mendatangi rumah kepala sekolah. Kondisi ini sudah keterlaluan. Dan ia juga kerap menekan kepala sekolah,” katanya.
Caranya bekerja seperti auditor. Tetapi selalu menekan dan menakut-nakuti. Menurutnya, selaku kepala sekolah mereka bukannya tidak mau memberikan informasi untuk siapa saja yang memerlukannya. Akan tetapi mereka juga punya batas dalam memberikan informasi tanpa adanya persetujuan dari instansi terkait.
“Dan dalam memberikan informasi janganlah pula kami ditekan dan ditakut-takuti. Oknum AA ini sudah pernah berkasus. Melakukan pemerasan kepala sekolah. Ia dulu pernah tertangkap. Dan sekarang ia muncul lagi dengan aksi yang sama seperti dulu,” katanya.
Maka dari itu sambungnya, karena telah meresahkan, mereka memohon agar para penegak hukum bisa menertibkan dan menindak oknum LSM itu. “Supaya kami bisa bekerja dengan nyaman,” katanya.
Upaya Hukum
Sementara Kadis Pendidikan Madina Drs H Gong Matua Nasution, menjawab upaya konfirmasi dari topmetro.news menyatakan, memang telah mendapat keluhan dari kepala sekolah wilayah Pantai Barat terkait aksi oknum LSM berinisial AA.
“Pada prinsipnya Dinas Pendidikan Madina tidak pernah melarang siapa saja yang ingin meminta informasi. Akan tetapi kalau caranya menekan dan memaksa, itu tidak benar. Apalagi karena ulah oknum LSM berinisial AA ini dapat menggangu proses belajar mengajar,” ungkapnya.
Gong menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pantauan atas kondisi ini. Dan apabila nantinya oknum LSM inisial AA tersebut tetap melakukan keresahan, maka upaya hukum akan mereka lakukan.
reporter | Jeffry Barata Lubis
