Warga Pematang Siantar Gelar Haul Ke- 146 Raja Sang Naualuh Damanik

TOPMETRO.NEWS – Raja Siantar, Sang Naualuh Damanik merupakan seorang pemimpin yang arif dan bijaksana, serta terbuka kepada semua pendatang yang ingin bertempat tinggal serta berusaha di Pematangsiantar.

Hal itu terbukti dari penamaan kampung yang diselarasakan dengan etnik yang datang, misalnya Kampung Kristen, Kampung Toba, Kampung Karo, Kampung Melayu, Kampung Banjar, Kampung Bantan, Kampung Keling dan lain-lain.

Fakta tersebut juga merupakan bukti bahwa Sang Naualuh sejak lama telah mengajarkan toleransi dan menghargai perbedaan terhadap sesama warga Pematangsiantar, walaupun etnik aslinya adalah suku Simalungun. Hal itu dikatakan Al-Ustadz, Drs. Hasan Basri Siregar dalam tauziahnya pada acara  Haul Raja Siantar, Sang Naualuh Damanik Ke 146, Senin malam (24/4) di Kelurahan Simalungun, Kompleks Jerat Raja Siantar Pamatang.

Acara Haul yang setiap tahun digelar di Pamatang ini, menurut Hasan Basri, juga mengingatkan warga Pematangsiantar untuk mengenang budi baik Raja Sang Naualuh serta ajarannya yang perlu diteladani generasi saat ini. “Buktinya Sang Naualuh orang baik, orang alim, sampai sekarang kuburannya pun dikeramatkan orang di Bengkalis. Acara Haul ini harus semakin memperkuat silaturahmi diantara kita, dalam semangat Habonaron do Bona serta Sapangambei Manoktok Hitei yang diwariskan Raja Sang Naualuh,”katanya.

Sebelumnya, Wakil Walikota, Hefriansyah,SE,MM mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan peringatan wafatnya Raja Sang Naualuh, yang makamnya sampai sekarang ada di Bengkalis, karena diasingkan Belanda pada tahun 1906. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat sejarahnya, dan mengingat budayanya. Beliau di tanah orang, di Bengkalis, sangat dihargai. Majunya Kota Bengkalis juga tentunya tak terlepas dari motivasi Raja Sang Naualuh sehingga sekarang bisa berkembang begitu pesat.

“Karena itu sangat wajar jika kita mendoakan Raja Sang Naualuh agar ditempatkan Allah SWT di tempat yang paling baik,”katanya seraya membeberkan sejumlah kegiatan dalam rangka Hari Jadi Kota Pematangsiantar Ke 146.

Ketua Panitia Haul Ke 146, Tuan Rudi Damanik, yang masih kerabat dekat Ahli Waris Raja Siantar menjelaskan, acara Haul ini digelar dengan mengundang 117 pengurus masjid yang tersebar di Kota Pematangsiantar. Sore harinya, Panitia telah memberikan santunan kepada 100 orang anak yatim dari berbagai lokasi yang ada di Kota Pematangsiantar.

“Kegiatan Haul ini merupakan wujud keseimbangan antara budaya dan agama. Nuansa budayanya telah kita laksanakan sebagian di Bengkalis dan nantinya di lokasi ini, dan malam ini kita menggelar Haul yang merupakan bagian dari ajaran agama islam,” katanya.

Turut hadir dalam acara ini, Ahli Waris Raja Siantar, Ny.Syah Alam Damanik Siti Halimah boru Sinaga yang khusus datang dari Jakarta, Al-Ustadz Abdul Halim Lubis yang mengimani acara zikir dan doa, Ketua Pengadilan Negeri Pematangsiantar, Pasti Tarigan SH,MH, Kapolres Pematangsiantar, AKBP Dodi Darjanto,S.Ik,MTTA, Pimpinan DPRD diwakili Boy Paradi Purba, para Pimpinan SKPD, Camat dan Lurah di jajaran Pemko Pematangsiantar, para pengurus organisasi Islam serta para alim ulama dan masyarakat umum.(TMD/Hen).

Related posts

Leave a Comment