Polrestabes Medan Harus Tingkatkan Pengawasan Keamanan

Topmetro.news – Anggota Komisi I DPRD Kota Medan, Abdul Rani menyesalkan tingkat kriminal di Kota Medan, semakin hari semakin memprihatinkan. Praktik tindak kejahatan seperti perampokan dengan kekerasan, penjambretan, pencopetan hingga peredaran narkoba praktik yang kian merebak membuat masyarakat semakin resah saat berada di luar rumah.

“Saat ini kita lihat tindak kejahatan itu semakin tinggi. Rampok, Jambret, Begal, itu sudah tidak kenal hari, semakin menggila. Bukan cuma malam, siang bolong pun mereka sudah nekat melakukan aksi-aksi kriminal, bahkan ditengah keramaian,” ungkap Rani kepada wartawan, Kamis (3/12/2020).

Selaku counterpart Polrestabes Medan, dia mendorong Polrestabes Kota Medan dan jajarannya segera melakukan tindakan preventif dalam meningkatkan keamanan di Kota Medan.

Tingkatkan Pengawasan

“Kita yakin polisi bisa mengatasi hal ini. Kita meminta kepada teman-teman di kepolisian untuk meningkatkan pengawasannya terhadap tindak kriminal di Kota Medan,” imbuhnya.

Menurutnya, rasa aman dan nyaman itu harusnya mutlak dirasakan seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. Namun, sepertinya sekarang Kota Medan memang memang sedang tidak aman dan kurang kondusif.

“Akhirnya bukan cuma malam hari, siang bolong juga masyarakat bisa terkena tindak kejahatan. Ini bukan main-main, ini masalah nyawa. Karena sekarang kita lihat, para pelaku kejahatan bahkan tidak segan-segan menyakiti bahkan membunuh korbannya untuk memuluskan tindak kejahatannya. Kita minta agar hal ini menjadi perhatian bagi teman-teman di Kepolisian,” paparnya.

Senada anggota Komisi I lainnya, Mulia Syahputra Nasution juga meminta pihak kepolisian untuk meningkatkan pengamanan di Kota Medan. Selain kepolisian, perangkat pemerintahan di tingkat lingkungan juga diminta ikut berpartisipasi dalam meningkatkan keamanan di wilayahnya masing-masing.

Sebab tidak cuma di tengah kota, bahkan di lingkungan penduduk juga saat ini tindak kejahatan seperti jambret dan perampokan bisa terjadi. Kepala lingkungan yang diawasi oleh Kelurahan dan Kecamatan harus punya andil untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warganya.

“Harus ada koordinasi dengan Babinkamtibmas dan Babinsa di lingkungan masing-masing. Kenali warganya, cegah juga peredaran narkoba di wilayahnya. Sebab tak dapat kita pungkiri, maraknya peredaran narkoba juga berpengaruh besar terhadap maraknya tindak kejahatan seperti rampok, begal dan sejenisnya,” bebernya.

Kejahatan di Medan Masih Marak

Diketahui, baru-baru ini tindak kejahatan kembali marak di Kota Medan. Contohnya, warga yang menetap di Jalan KL Yos Sudarso Km 20 Lingkungan 24 Benteng Baru KelurahAn Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, yakni Junaidi (29) dan Tiara Handayani (19) menjadi korban perampokan angkutan kota (angkot).

Bahkan akibat perampokan itu, Tiara Handayani mengalami kritis setelah dicampakkan empat pelaku dari dalam angkot. Korban pun terpaksa menjalani perawatan di ruang ICU RSU Mitra Medika pada Senin (30/11) yang lalu. Peristiwa perampokan itu terjadi saat keduanya menumpang angkot, ketika diperjalanan mereka dirampok dan dibuang di jalan hingga terjatuh tidak berdaya. Peristiwa perampokan ini juga sempat viral di media sosial facebook dan mendapat berbagai tanggapan dari netizen.

Reporter : Thamrin Samosir

Related posts

Leave a Comment