5 Warga Taput Tewas di Tol Pekanbaru-Duri, Niat Mau Nikahkan Anak

warga taput tewas

TOPMETRO.NEWS – 5 warga Taput tewas dalam kecelakaan lalulintas (lakalantas) di tol Pekanbaru-Dumai. Tol Pekanbaru-Dumai yang baru beroperasi itu dilaporkan merenggut 5 orang nyawa keluarga yang pulang dari Pahae, Tapanuli Utara (Taput) – Sumatera Utara (Sumut) untuk membicarakan rencana pernikahan anak mereka.

“Dua orang suami istri yang meninggal adalah keluarga Jerri Jonggok Simangunsong beserta istrinya Linda Tambunan. Mereka orangtua salah salah satu anak laki-laki yang hendak menikah tidak lama lagi,” kata Antonius Napitupulu, saudara dekat korban di Pekanbaru, Rabu (13/1/2021).

Antonius menceritakan, keluarga Jerri Jonggok Simangunsong (58) beserta istrinya Linda Tambunan (54) merupakan korban meninggal dunia pada kecelakaan yang terjadi di Tol Pekanbaru-Dumai pada Rabu pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

Ada 7 korban dalam kecelakaan itu, dimana 5 korban diantaranya meninggal dunia di tempat kejadian.

Jerri dan Linda sebenarnya hendak menikahkan anak laki-laki mereka tidak lama lagi.

Sesuai adat Batak keluarga laki-laki mendatangi keluarga perempuan yang ada di Sumatera Utara untuk urung rembuk waktu dan tempat pesta.

“Mereka menuju Pahae menjumpai pihak calon mempelai wanita ada 7 orang, selain kedua orangtua dan dua anak laki-laki (termasuk yang hendak menikah) juga membawa tiga orang keluarga terdekat marga Butar-butar, Mangunsong dan H Napitupulu,” kata dia.

“Lima orang meninggal hanya dua yang selamat kakak beradik, yang salah satunya hendak menikah,” lanjut Antonius.

Istri almarhum Boru Torus nampak terpukul dan tidak percaya. Sesekali dia bertanya ada apa kok orang beramai-ramai datang ke rumahnya.

“Saya sudah larang dia pergi ke kampung, tetapi dia pergi diam-diam,” kata Boru Torus sambil menangis.

Dari data identitas KTP yang meninggal di Tol Pekanbaru -Dumai adalah Jerri Jonggok Simangunsong (58) beserta istrinya Linda Tambunan (54), Dua Simangunsong (57), Jhon Efrain Butarbutar (47) dan Hotman Napitupulu.

warga taput tewas2

Tabrak Truk di Depan

Info di Polda Riau menyebut, mobil toyota Innova yang bermuatan 7 orang penumpang itu, awalnya bergerak dari pintu Tol Batin Solapan, menuju Kota Pekanbaru.

Sesampainya di kilometer 32, mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi itu, tiba-tiba menabrak mobil truk di depannya.

Setelah menabrak truk, Innova langsung hilang kendali dan kembali menabrak pembatas jalan tol.

“Kecelakaan itu terjadi, diduga karena lalai dan kurang hati-hatinya pengemudi mobil Innova. Ditambah pengemudi dalam keadaan capek dan mengantuk, karena rombongan di dalam mobil itu berangkat dari Tarutung, Sumatera Utara, menuju ke Pekanbaru,” terang Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Rabu.

Selain mengantuk, diduga mobil juga melaju di atas kecepatan batas maksimal di Jalan Tol, dan tidak menjaga jarak dengan kendaraan di depannya, sehingga kecelakaan terjadi.

Sekadar diketahui, peristiwa nahas itu terjadi Rabu (13/1/2021) pagi. Dimana, saat itu mobil Toyota Innova dengan nomor polisi, BM 1730 VM bergerak di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, dengan kecepatan tinggi.

Setibanya di Kilometer 32 jalur B, tiba-tiba mobil Toyota Innova menabrak bagian belakang mobil Truk Mitsubishi, dengan nomor polisi BK 8600 KG, sampai ringsek.

Kejadian itu dibenarkan Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Riau, AKBP Abilio saat dikonfirmasi.

“Iya benar, akibat kecelakaan itu, mobil Toyota Innova, yang bermuatan 7 orang penumpang mengalami rusak parah. 5 orang meninggal dunia, semantara 2 orang lagi menderita luka berat,” kata polisi.

Dia mengimbau agar masyarakat selalu memperhatikan rambu-rambu lalulintas, dan memperhatikan kecepatan sesuai dengan aturan yang ditentukan, saat melintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai.

TOPIK SERUPA | PERHATIAN..!!! Tol Permai Pekanbaru Rawan Kecelakaan, Marka Kejut dan Warning Light Dipasang

Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, tol Permai Pekanbaru memang rawan. Faktanya angka kecelakaan di ruas jalan tol Pekanbaru-Dumai (Permai) itu tinggi hingga menjadi keprihatinan banyak pihak.

PT Hutama Karya (HK) selaku pengelola jalan bebas hambatan pertama di Riau pun terus berupaya menekan angka kecelakaan.

Salah satunya memasang marka kejut (speed trapped) sebanyak 10 titik, di dua lokasi berbeda. Yakni, 5 titik di daerah Pinggir sisanya di Kandis Selatan.

reporter | jeremitaran

sumber | antara/goriau/riausky

Related posts

Leave a Comment