TOPMETRO.NEWS – Pria ini tampaknya gelap mata gara-gara dikejar utang. Bapak satu anak itu akhirnya nekat menempuh jalan pintas untuk mendapatkan uang. Dia membawa kabur mobil majikannya. Namun, polisi dapat melacak keberadaannya beberapa hari berselang.
”Ditangkap di Madura,” ujar Kapolsek Taman, Kompol Sudjut Selasa (2/5).
Pemilik sah mobil itu, Margono (54), warga Jalan Ubi, Wage, Taman. Korban memiliki usaha jual beli drum bekas. Nah, pelaku Ahmad Siri merupakan salah seorang pegawai kepercayaannya. Pemuda 24 tahun asal Robatal, Sampang, Madura, itu ditunjuk sebagai operator mobil ketika mengirim drum kepada pembeli.
”Bisa dibilang, pelaku adalah tangan kanan korban dalam menjalankan usaha itu,” kata seperti dilaporkan JawaPos hari ini.
Namun, kepercayaan itu justru dikhianati pelaku. Pada 25 April, Siri membawa kabur pikap bernopol W 9513 XC yang dipercayakan Margono kepadanya. ”Waktu mau mengirim barang, tidak ada. Dihubungi tidak bisa,” ucapnya. Akhirnya, Margono melaporkan ulah anak buahnya itu ke Mapolsek Taman.
Sudjut mengungkapkan, pihaknya langsung curiga mobil dilarikan pelaku ke Pulau Garam. Sebab, penjualan mobil jenis pikap di sana cukup marak. Kecurigaan itu tidak meleset. Saat didatangi di rumahnya, pelaku mengakui perbuatannya. ”Namun, mobil milik korban sudah berpindah tangan,” ungkapnya.
Mobil itu digadaikan Siri kepada kenalannya seharga Rp3 juta. Uang tersebut habis untuk membayar utang. ”Untung, barang bukti tidak hilang. Biasanya barang hasil kejahatan yang sudah masuk ke sana sulit ditemukan,” kata Sudjut.
Siri menceritakan dirinya merencanakan perbuatan itu beberapa hari sebelumnya. Dia sengaja membawa kabur mobil majikannya saat malam.
”Saat itu mobilnya diparkir di halaman gudang,” terangnya. Siri tidak menemui kendala yang berarti. Dengan mudah, dia menyalakan mesin mobil dengan kunci yang memang selalu dibawa. ”Sudah tiga tahun kerja di sana. Bingung mau ke mana lagi mencari uang,” imbuhnya. (edit3-jaw)
