Gus Irawan Akui Pelaksanaan Pemilu Masih Sangat Bobrok

TOPMETRO.NEWS – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Gus Irawan mengakui pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) langsung yang berlangsung sejak tahun 2004 hingga pada setiap periode yang digelar selama ini, dinilai masih sangat bobrok.

“Menurut saya pelaksanaan Pemilu ke Pemilu masih amat bobrok, salah satu bukti mari kita bicara soal data pemilih, apa yakin kawan-kawan terhadap pendataan yang sudah dilakukan KPU atas itu,”ujar Gus dalam dialog bertemakan permasalahan Sumut dan sosok Gubernur 2018 di Medan, Kamis (4/5).

Dikatakannya, lemahnya dalam hal pendataan hingga pada akhirnya masih memasukkan seorang warga yang telah meninggal dalam daftar penduduk pemilih potensial pemilihan (DP4). Bukti kegagalan KPU juga sangat terlihat dalam pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan dengan tingkat partisipasi terendah se Indonesia.

Bahkan lebih tegas lagi, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sumatera Utara ini mengatakan, pesimis terhadap kegiatan verifikasi partai politik (Parpol) akan dilakukan KPU (Komisi Pemilihan Umum).”Verifikasi partai-partai itu nanti sandiwara semua,”tegasnya.

Sementara, Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Sumatera Utara, Afifuddin Lubis justru memandang sejak digelarnya pemilu langsung pada 2004 di Sumatera Utara tidak pernah muncul kepemimpinan yang diharapkan masyarakat.

“Masak Sumut ini gak ada sesosok Alex Nurdin (Gubernur Sumatera Selatan), Cak Karwo atau Bupati Banyuasin, seyogyanya kita bisa melahirkan pemimpin seperti itu,”ungkapnya.

Menurut mantan Plt Walikota Medan ini, peran sentral kepemimpinanlah daerah itu dikenal, seperti halnya Sumut yang sduah sangat dikenal sejak dulu, pertanyaannya apakah dari sumber daya dimiliki baik manusia dan alamnya ini sama sebangun, itu artinya jalan ditempat. Namun bila dibawah urgensi maka pembangunan perlu dipercepat.

“Pertanyaannya kembali sampai saat ini apakah Sumut sudah menemukan pemimpin yang cocok dan potensi, bagi kita sosok Gubernur mumpuni itu penting, kalau tidak bisa sulit kita,”tegasnya.

Hal sama diakui Ketua DPW Partai Perindo Sumut bahwa daerah ini sangat berpotensi besar diluar pulau Jawa, hanya saja bagaimana sosok pemimpin yang memimpin Sumut ini memanfaatkan potensi yang ada.”Jadi menurut saya Sumut tak cuma butuh pemimpin yang punya visi yang jauh lebih besar dari tugasnya,”paparnya.(TM-uck).

Related posts

Leave a Comment