topmetro.news – Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Wilayah Jaring Mahasiswa LIRA (DPW Jaring Mahali) Provinsi Sumut melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara di Jalan AH Nasution, Medan, Senin (15/03/2021).
Dalam aksi tersebut, massa meminta agar Kejati Sumut memanggil dan memeriksa kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Sumut terkait dugaan “kong-kalikong” anggaran dana aspirasi senilair Rp 60 miliar tahun 2021.
“Permasalahan ini juga sudah tersebar dalam pemberitaan media massa. Dimana, dalam pemberitaan media massa salah seorang anggota komisi D DPRD Sumut tidak mengetahui adanya pembahasan anggaran dana aspirasi, dimana seharusnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) tersebut tidak membahas soal anggaran. Lantas kenapa bisa muncul anggaran tersebut?,” teriak koordinator aksi Mahali Sumut, Rustam Hasibuan.
Permintaan Mahali Sumut
Massa meminta permasalahan ini segera menjadi atensi lembaga adhiyaksa tersebut dan segera memanggil Anggota Komisi D DPRD Sumut beserta Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Sumut yang mereka anggap paling bertanggungjawab dalam hal tersebut.
“Sangat aneh sekali apabila kegiatan RDP namun bisa mengarah kepada hal-hal seperti ini. Panggil dan periksa segera Kepala Dinas SDA CK dan TR Sumut,” ucap Rustam Hasibuan lagi.
Setelah berorasi, massa disambut oleh perwakilan Kejati Sumut JP Lumban Batu, yang mengatakan agar massa aksi membuat laporan resmi supaya bisa ditindaklanjuti oleh Kejati Sumut,” silahkan buat laporan resmi agar tuntutan kawan-kawan bisa kita tindaklanjuti,” ucapnya.
Setelah berdialog dan berjanji akan melaporkan resmi tuntutan mereka. Massa langsung membubarkan diri dengan tertib.
Reporter | Jeremi Taran
