BPK RI Kawal Program Vaksinisasi di Sumut

BPK RI

topmetro.news – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Sumatera Utara ikut mengawal program vaksinasi nasional terkhusus wilayah Sumut. Saat ini, sejumlah indikator pemeriksaan masih dibahas bersama jajaran Pemprov Sumut.

“Saat ini BPK sudah selesai melakukan pemeriksaan pendahuluan, terkait dengan pengelolaan vaksinasi dan vokasi pendidikan. Jadi ada dua (bidang), pendidikan dan kesehatan,” kata Kepala BPK RI perwakilan Sumut, Eydu Oktain Panjaitan menjawab wartawan usai jajarannya bertemu Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di Rumah Dinas Gubsu Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (6/9/2021).

Menurutnya, pemeriksaan ini bersifat kinerja bahwa sejauh mana Pemprovsu telah melakukan pengelolaan soal vaksinasi maupun pendidikan vokasi. Sehingga pelaksanaan dan pelayanan pada kedua bidang tersebut dapat benar-benar menjalankan dengan maksimal.

BPK RI Pastikan Vaksinasi Berjalan Maksimal

“Pada pemeriksaan pendahuluan ini kami mendapat gambaran secara lebih utuh dulu, hal-hal terkait dua (bidang) tadi. Kami juga telah sampaikan, ada beberapa hal yang mesti menjadi perhatian Pemprovsu, agar pelayanan vaksinasi untuk penanganan covid ini bisa lebih maksimal. Lalu pengelolaan untuk vokasi pendidikan dari tingkat SMK yang kewenangan pemprov, benar-benar sesuai kebutuhan atau link and match,” terangnya.

Eydu mengaku bahwa kegiatan ini merupakan program nasional. Bahwa BPK RI juga turut andil mengawal program nasional seperti vaksinasi dan pendidikan vokasi, agar pelaksanaannya lebih tepat sasaran.

“Semuanya, mulai dari perencanaan, distribusi (vaksinasi), monitoring dan evaluasi kinerjanya akan kita periksa. Jadi ini bukan hanya anggaran tapi jauh lebih ke pengelolaannya. Pertemuan tadi untuk menetapkan indikatornya, dan akan kita mulai di September nanti. Bukan hanya Pemprovsu, juga pemprov lain di Indonesia dilakukan pemeriksaan ini,” ujar dia.

Baca Juga: WTP 3 Kali Berturut-Turut, BPK RI Puji Pemkab Sergai

Di tempat yang sama, Kepala Inspektorat Provinsi Sumut, Lasro Marbun mengakui bahwa kedua bidang dimaksud sudah dilakukan pemeriksaan pendahuluan oleh tim BPK.

“Kinerja itu untuk mengukur keberhasilan terhadap target dan capaian yang tertuju, tercapai apa tidak. Setelah itu, baru nanti masuk ke belanja, audit belanja namanya. Itu lain lagi,” katanya.

Lebih spesifik, Lasro menyebut pemeriksaan kinerja ini misalnya vaksinasi yang berlangsung sejauh ini sudah sampai mana sasarannya.

“Umpama 1 sampai 5 untuk vaksinasi, sudah sampai mana sasarannya sekarang. Untuk audit keuangan itu nanti lain lagi pemeriksaannya,” katanya.

Penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment