Pria Cabuli Anak Pacarnya di Medan Diringkus Polisi

cabuli anak pacarnya

topmetro.news – Polrestabes Medan akhirnya meringkus pria berinisial FFA (45) Warga Kecamatan Medan Polonia, terduga pelaku cabuli anak pacarnya sendiri. Ironisnya aksi bejat itu dilakukan pelaku kepada korban yang masih berusia 17 tahun tersebut, dengan sepengetahuan ibunya.

“Pelaku juga menjanjikan korban akan membelikan handphone seharga Rp18 juta jika bersedia berhubungan badan,” ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, kepada wartawan Kamis (4/11/2021).

Bukan hanya itu, pelaku cabuli anak pacarnya ini juga mengiming-imingi korban dengan memberikan uang. Hingga akhirnya, pelaku berhasil melampiaskan nafsunya sebanyak dua kali.

Kapolrestabes Medan menuturkan, ibu korban mengetahui perbuatan bejat tersangka. Namun begitu, Polisi belum menetapkan ibu korban sebagai tersangka.

Pelaku Cabuli Anak Pacarnya Terancam 15 Tahun Penjara

“Ibu korban mengetahui pada saat mereka ribut, tapi bukan berarti ibu korban yang melakukan menyuruh. Jadi pada saat si anak ini dimarah-marahi ibunya keluar ucapan bahwa anak ini pernah disetubuhi oleh pacar ibunya,” terang Kombes Pol Riko Sunarko, sembari mengatakan akibat perbuatannya, tersangka diganjar Undang-Undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Seperti berita sebelumnya, seorang siswi SMA di Medan menjadi korban pencabulan pacar ibunya. Bahkan, perbuatan bejat itu terjadidi hadapan ibunya dan tidak menolong korban.

Korban, sebut saja Bunga (17), menceritakan peristiwa tragis tersebut kepada ayahnya.

Ayah korban kemudian melaporkan kasus tersebut ke Mapolresta Medan dengan nomor laporan STTLP/2168/X/2021/SPKT Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara, tanggal 27 Oktober 2021.

Baca Juga: Siswi SMA Diduga Dicabuli Pacar Ibunya

“Kejadiannya pada tanggal 5 Oktober. Pelakunya ini pacar ibu korban,” sebut kuasa hukum korban, Lukman Sulaiman kepada wartawan, Kamis (28/10/2021).

Menurutnya, pelaku memiliki hubungan asmara dengan ibu korban, mudah masuk ke rumah mereka. Pelaku sering melakuan berbuatan biadab ini kepada siswi SMA itu karena ketagihan.

Mirisnya, ibu korban justru mengetahui perbuatan bejat pelaku, namun tidak melarang.

Reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment