Gubsu: Kementrian PUPR Harus Tanggungjawab dengan Banjir di Tebing Tinggi

Gubsu: Kementrian PUPR Harus Tanggungjawab dengan Banjir di Tebing Tinggi

topmetro.news Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, bicara soal penanganan banjir yang menerjang sebagian wilayah Kota Tebing Tinggi.

Ia mengatakan pemicu banjir adalah karena rusaknya tepian sungai Padang. Kerusakan itu menyebabkan air meluap ke pemukiman warga hingga menyebabkan banjir.

Kepada wartawan, Senin (22/11/2021) malam, Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan rusaknya tepi sungai sudah terjadi sejak lama. Namun sayangnya pemeliharaan belum bisa berlangsung.

Yang bertanggung jawab melakukan pemeliharaan, sebut Gubernur Edy adalah Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II.

Lalu mengapa BWS Sumatera II belum menangani tepi sungai yang rusak, menurut Edy karena anggarannya terefocusing untuk penanganan covid.

“Ini yang dilakukan dalam tahun kemarin. Saya komunikasikan tapi karena covid itu direfocusing. Jadi dananya tidak dilakukan untuk pemeliharaan sungai,” ujar Edy.

Karena pemerintah pusat yang punya wewenang, kata Gubernur Edy, sehingga Pemprov Sumut tak bisa melakukan pemeliharaan.

“Ataupun iya tak cukup juga duitnya itu karena Sungai Padang itu cukup panjang dan sudah lama tak ditangani,” ujarnya.

Meski begitu, Pemprov Sumut menurutnya terus berkomunikasi dengan Kementerian PUPR menangani tepi sungai yang rusak. Dan tahun depan, kembali mengajukan penanganannya.

“Iya terus sudah dibicarakan, sudah dimasukkan ke Bappenas. Nah kebetulan kemarin karena covid sehingga refocusing. Tahun depan kita ajukan kembali. Kita kawal untuk itu harus dilaksanakan,” tambahnya.

Mengenai warga yang menjadi korban banjir, menurut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi adalah urusan Pemda, termasuk Pemprov Sumut.

“Untuk warga terdampak nanti urusan kita. Saya kembali dari sini saya akan segera lihat,” pungkasnya.

Bantu Korban Banjir

Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Abdul Haris Lubis, mengatakan telah menurunkan tim untuk ikut membantu evakuasi sekaligus mendata para warga korban warga longsor dan kerusakan yang timbul.

“Nanti laporannya sampai kepada kami untuk selanjutnya kita koordinasikan apa yang akan dibantu Pemprov. Karena itu kita menunggu laporan tersebut,” ujar Abdul Haris Lubis, Senin siang.

Lebih lanjut Abdul Haris mengatakan BPBD Sumut akan melaporkan dampak banjir kepada gubernur. “Sehingga apapun penanganannya akan sesuai prosedur dan arahan dari pimpinan,” ujarnya.

Sebelumnya, BPBD Tebing Tinggi melaporkan Sebanyak 4.888 rumah terendam banjir. Sebanyak 5.100 KK atau 16.683 jiwa warga terdampak banjir.

Penulis: Erris

Related posts

Leave a Comment