TOPMETRO.NEWS – Sedikitnya 11 orang diamankan pihak Subdit III/Jahtanras Ditreskrimum Polda Sumut dari lokasi judi tembak ikan di Kampung Pon, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Minggu (4/6) pukul 22.00 WIB.
Dari 11 orang itu, 5 tersangka pemain judi dan 6 orang karyawan diamankan beserta alat bukti berupa 6 unit mesin judi tembak ikan.
Ke 11 orang itu sempat diboyong ke Polres Serdang Bedagai. Tak berapa lama, pelaku dibawa ke markas Polda Sumut untuk diperiksa.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumut Kombes Nurfallah, Wadir Ditreskrimum AKBP Maruli Siahaan dan Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut AKBP Faisal Napitupulu belum bisa dikonfirmasi. Meski permintaan untuk berkomentar sudah dilayangkan.
Sementara keluarga para orang yang diamankan itu sejak tadi malam sudah mendatangi Polda Sumut. Salah satunya Surahman (50) bersama istrinya datang menjenguk putri bungsunya yang bernama Nurul (18).
Ditemui di ruang penyidik Subdit III Jatanras, Surahman mengatakan, Nurul baru dua bulan bekerja di lokasi judi itu. Anaknya digaji Rp1 juta per bulan namun kerap dipotong hingga Rp500 ribu oleh majikannya.
”Saya baru tahu kalau lokasi itu ternyata judi. Kalau saya tahu itu judi, pasti saya larang putri saya kerja di sana. Yang nawari anak saya kerja di sana ya, si Rian, temannya,” beber ayah Nurul.
Bahkan selama ini judi itu tidak pernah digerebek polisi.
”Setahu saya dari dulu tak pernah tempat itu bermasalah. Tak pernah digerebek polisi. Saya kira kerjanya ya pegawai,” beber ayah korban.
Dia juga tak pernah curiga, kenapa anaknya bisa bekerja di lokasi tersebut tanpa butuh ijazah dan identitas.
”Gak ada masukkan ijazah maupun foto atau KTP,” kata Surahman, Ayah Nurul
Riri juga terkejut saat mengetahui sepupupunya yang bernama Ayu turut diamankan polisi dari Sergei terkait kasus judi. Riri segera mendatangi Poldasu untuk melihat Ayu.
”Saya mau nemani sepupu saya. Namanya Ayu. Dia juga kerja di sana. Saya dengar tadi malam ia ditangkap polisi, makanya saya langsung ke sini,” bebernya.
Dua orang wanita Tionghoa yang ditemui di bangku ruang tunggu menceritakan, suaminya yang bernama Agus juga sedang diperiksa polisi.
”Suami saya lagi main. Tiba-tiba ditangkap. Padahal itu kan gim,” tandas perempuan yang enggan disebut namanya itu.(TM-05-editor3)