TOPMETRO.NEWS – Lebaran Idul Fitri nanti, Lembaga Pemasyarakat (LP) Nusakambangan diprediksi ‘berjubel’. Kunjungan keluarga diperkirakan bakal menumpuk. Hal itu membuat keamanan di LP Nusakambangan makin dinilai rawan. Itu belum termasuk pengaruh adanya aksi-aksi teror di berbagai wilayah di Indonesia.
RadarBanyumas merilis, ada 54 napi terorisme yang mendekam di LP yang berada di tengah laut selatan ini. Belum lagi, jumlah penjaga yang minim di mana hanya ada 6-7 petugas jaga baik pagi, siang, atau malam.
Kepala Lapas Batu Nusakambangan, Abdul Aris menfarakan, pihaknya meminta back up baik dari petugas dari Kodim atau Polres
“Kita bahas pengamanan menjelang Lebaran Idul Fitri, dan tadi juga membahas terkait kurangnya petugas keamanan, terutama di jam rawan yang tidak bisa ditangani secara sendiri,” ungkapnya saat berkordinasi dengan Kodim 0703 Cilacap, terkait kemanan di hari lebaran di Gedung Pertemuan Lapas Batu Nusakambangan, Senin (5/6) lalu.
Belum lagi, kata dia sebagaimana dilaporkan JawaPos hari ini, berdasarkan informasi yang dihimpun petugas keamanan di lapas Nusakambangan pada tahun lalu, ada informasi yang ingin membebaskan napi teroris di dalam lapas oleh kelompok tertentu. Selain itu, adanya pendataan kembali terhadap napi yang divonis hukum mati oleh kejaksaan agung juga turut gangguan keamanan.
“Dan kita harus mengantisipasi. Tapi ada jaminan dari Kodim bahwa lapas di Nusakambangan tidak sendirian,” kata Aris.
Terkait adanya tekanan dari teroris dari luar terhadap Nusakambangan, Aris membantahnya.
“Tidak ada, dan kondisi di lapas masih kondusif. Hanya saja menghadapi lebaran, tentu kondisi psikologis napi ingin pulang, lebaran di rumah,” ungkapnya.(jaw-**-rad)
