topmetro.news – Seorang mahasiswa bernama Salfatenus Stefanus Situmorang (21) penduduk Jalan Seroja Nomor 19 Kecamatan Medan Sunggal tewas, pada Rabu (2/2/2022) sekira pukul 08.00 WIB.
Pasalnya, mahasiswa di salah satu Universitas di Medan tersebut tewas setelah kebanyakan menghirup asap yang membakar rumahnya.
Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, rumah yang terbakar tersebut adalah milik Tua Dollu Situmorang (52) dan Suisanni Silalahi (42) penduduk Jalan Seroja Nomor 19 Kecamatan Medan Sunggal yang tak lain adalah kedua orang tua korban.
Peristiwa kebakaran itu, diakui oleh beberapa orang saksi-saksi yaitu Agus (43) Jalan Seroja Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal, Heri (42) Jalan Seroja Kecamatan Medan Sunggal dan Kepala Lingkungan (Kepling) Suprianto (49) warga Kecamatan Medan Sunggal.
Para saksi menjelaskan, awal mula api bermula terlihat dari bawah rumah (dapur) kemudian menjalar ke perabotan rumah korban.
Api mulai membesar, ketika menyambar BBM Pertalite dan Gas LPG yang di jual oleh kedua orang tua korban. Melihat kobaran api mulai membesar, korban naik ke lantas atas rumahnya.
Warga yang melihat peristiwa kebakaran itu, membantu memadamkan api dengan air serta berusaha menolong korban. Karena pintu bagian atas rumah terkunci, para saksi dan warga lainnya tidak dapat masuk untuk menolong korban.
Beberapa saat kemudian sekira pukul 08.45 WIB, 2 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan api tersebut.
Petugas pemadam yang melakukan pemadaman api, mendapati korban Salfatenus dalam kondisi tak sadarkan diri karena terlalu banyak menghirup asap.
Selanjutnya, warga langsung memboyong korban ke RSU Bina Kasih namun nyawanya tidak dapat tertolong.
Saat peristiwa kebakaran tersebut, hadir tim Inafis Polrestabes Medan dan petugas Polsek Sunggal untuk melakukan pengamanan. Sementara, api berhasil dipadamkan sekira pukul 09.25 WIB.
Penulis: Dian
