Pemko Medan Harus Siapkan Tempat Pusat Oleh-oleh Khas Medan

Pemko Medan Harus Siapkan Tempat Pusat Oleh-oleh Khas Medan

topmetro.news – Anggota Komisi III DPRD Medan, Mulia Syahputra Nasution mendesak Dinas Koperasi UMKM Kota Medan mampu mengembangkan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Medan. Para pelaku usaha mikro tidak cukup hanya mendapat modal dan pelatihan namun harus ada tindaklanjut pembinaan guna pengembangan usahanya.

“Hingga saat ini, Kota Medan belum memiliki Gerai tempat pusat pemasaran oleh-oleh khas daerah Medan. Sementara Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Medan Benny Nasution dinilai tidak memiliki inovasi terkait pengembangan pelaku usaha terutama oleh oleh khas lokal,” ungkap Mulia kepada wartawan, pada Jumat (27/5/2022).

Seharusnya, Dinas Koperasi harus maksimal melakukan pendataan serta pembinaan agar pelaku usaha mampu mengembangkan usahanya berkelanjutan. Pemko Medan melalui Dinas Koperasi sudah saatnya memfasilitasi mendirikan Gerai disuatu lokasi.

“Pemko Medan kiranya memiliki tempat pusat oleh-oleh khas daerah. Sehingga, pelaku usaha UMKM dari berbagai macam produk lokal khas Medan dapat di satukan satu tempat,” paparnya

Seluruh OPD Pemko Medan, juga harapannya dapat berkolaborasi terkait penanganan pelaku usaha pemasaran produk lokal. Keseleuruhan OPD ia harapkan terlibat pemberdayaan dan pemulihan ekonomi kerakyatan setelah Covid 19.

“Nantinya, setiap kunjungan wisata ke Kota Medan dapat menikmati oleh oleh khas daerah. Pelaku UMKM dapat berkembang dan PAD Pemko Medan pun meningkat,” imbuhnya.

Terkait adanya pelaku UMKM manisan buah khas Melayu di Medan mengaku masih kesulitan modal dan pemasaran hasil produk usahanya yang tidak mendapat perhatian dari Dinas Koperasi dan UMKM Pemko Medan, Mulia sangat menyayangkan. Dinas Koperasi harusnya mengakomodirnya dengan baik.

Karena, produk manisan buah khas Melayu Kota Medan itu patut dilestarikan dan dikembangkan. Begitu juga soal  acara Beranda Kreatif Medan yang berlangsung di Balai Kota Medan setiap akhir pekan. Mulia menyarankan agar Hairani dapat terlibat.

Keluhan UMKM 

Dari pengakuan Hairani (53) kepada wartawan, Rabu (25/5) menyebut Dinas Koperasi Kota Medan tidak serius menyahuti keluhan pelaku UMKM di Medan. “Buktinya soal upaya pengembangan usaha manisan khas Melayu tidak mendapat perhatian serius,” keluh Hairani.

Ia mengatakan, Dinas Koperasi harusnya membantu kemajuan dan pengembangan usahanya. “Kita butuh bantuan modal dan pemasaran produk manisan buah khas melayu. Manisan buah ini merupakan oleh oleh khas Melayu Medan,” ungkapnya.

Ia berharap, usaha produk manisan dapat berkembang jika Pemko Medan membantu soal pemasaran. Untuk itu, hendaknya dapat melibatkan setiap ada acara bazar di Kota Medan untuk promosi. Kemudian Pemko kiranya berkenan memfasilitasi tempat gerai untuk penjualan resmi berbagai jenis produk UMKM khas Medan.

“Sudah 30 Tahun saya menjalankan usaha Manisan Melayu tetapi Pemko Medan belum memberikan perhatian serius pengembangan usaha manisan buah khas Kota Medan itu,” urainya.

Hairani mengatakan makanan manisan buah hasil karyanya sangat tepat menjadi salah satu jenis oleh-oleh khas kota Medan. Sehingga, setiap wisatawan yang datang ke Medan dapat menikmati makanan khas Kota Medan.

“Sangat pas dikembangkan dan memiliki Gerai tertentu,” sebut Hairani.

Kesulitan lain kata Hairani, juga masalah pengurusan izin hak paten dan label halal. Pemko Medan kurang respon dan berkenan membantu fasilitasi pengurusan izin di maksud.

Dari pengakuan Hairani kepada wartawan, adapun jenis makanan Manisan Buah yang ia produksi menggunakan gula murni. Diproduksi dan dipasarkan di rumah sendiri lorong sempit di Jl Yos Sudarso Km 15,5 Lingk 2 Kampung Besar  Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan sekitar 13 macam jenis buah dan sayuran.

Seperti Sawi Pahit, Salak, Kedingsing, daun Pepaya, bunga Pepaya, buah Pepaya, Sekapung, Renda, Paria, Cabai dan lain sebagainya. Saat ini, Hairani belum mendapat pemasaran soal produknya. Namun hanya sebatas berharap pesanan seseorang.

 

reporter : Thamrin Samosir

Related posts

Leave a Comment