topmetro.news – Warga Sei Kamah II Kecamatan Sei Dadap Kabupaten Asahan sesalkan Kepala Desa Sei Kamah II, Limin yang menelantarkan beberapa proyek yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2021 mencapai ratusan juta. Demikian yang Hery (47) warga jalan Bhakti dusun III Desa Sei Kamah II katakan pada Senin (6/6/2022).
“Kita sebagai warga menyesalkan sikap dan perilaku Kades Sei Kamah II yang menelantarkan beberapa proyek. Coba abang lihat di plank proyek drainase itu, anggarannya Rp 83 juta lebih. Bukan hanya proyek dranase ini saja bang, tapi di dusun lain juga ditelantarkan. Kita minta Kepala Desa harus bertanggungjawab atas pekerjaan itu,” kata Hery.
Sementara Anto (55) warga Jalan Kuningan Dusun I juga merasa kecewa terhadap proyek drainase yang didepan rumahnya tidak selesai dikerjakan. Jangankan dipasang batu padas, sebagian hanya digali dan dibiarkan. Padahal anggarannya sebesar Rp 98 juta.
“Saya ikhlaskan tanah di depan rumahku demi pembangunan drainase. Gak taunya ditinggalkan dan ditelantarkan begitu saja,” ujar Anto.
Anto berharap agar pemerintah bisa menyelesaikan proyek drainase tersebut.
Kekecewaan
Sama halnya rasa kecewa yang dirasakan Kek Boy (70) warga Jalan Sampan Dusun I. Pembangunan perkerasan di depan rumahnya juga tak selesai. Batu padas yang dihampar dibiarkan begitu saja dan menyulitkan pengguna jalan.
“Karena merasa kusulitan, kami terpaksa gotong royong membeli pasir dan tanah timbun untuk meratakan jalan tersebut. Sementara dana perkerasan tersebut sebesar Rp 105 juta”, kata kek Boy.
Anggota BPD Sei Kamah II, Erwin mengatakan persoalan proyek yang ditelantarkan Kades Sei Kamah II ini telah kami sampaikan secara resmi kepada Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Asahan dan Inspektorat Asahan.
“Kita berharap Pemkab Asahan meminta pertanggungjawaban Kades Sei Kamah II atas penelantaran proyek yang berasal dari DD tahun 2021 tersebut”, kata Erwin.
Sementara Kepala Desa Sei Kamah II, Limin saat akan dikonfirmasi dikediamannya tidak bersedia. Dari balik jeruji pintu rumahnya, Limin mengatakan ia sedang kurang sehat.
penulis: En
