Kronologi dan Fakta Terbaru Kecelakaan Truk Maut Pertamina di Cibubur

Kronologi dan Fakta Terbaru Kecelakaan Truk Maut Pertamina di Cibubur

Topmetro.news – Truk tangki Pertamina bernomor polisi B-9598-BEH menyeruduk belasan kendaraan di Kawasan Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kecelakaan maut di Cibubur ini merenggut nyawa 10 orang pengendara.

Kapolsek Jatisampurna Iptu Santri Dirga Setadatri mengatakan, sopir dan kernet truk Pertamina telah diserahkan ke Polres Metro Bekasi Kota pada Senin (18/7) sekitar pukul 22.30 WIB. Dirga mengatakan kasus truk maut Pertamina akibat kecelakaan di Cibubur ini sekarang ditangani oleh Sat Lantas Polres Metro Bekasi Kota.

“Sekarang sudah di Polres (Metro Bekasi Kota). Karena kasusnya ditangani Sat Lantas Polres,” kata Dirga dikutip dari detikNews, Selasa (19/7).

Kronologi Truk Maut Pertamina Kecelakaan di Cibubur

Kecelakaan di Jalan Alternatif Cibubur ini terjadi pada pukul 15.29 WIB, Senin (18/7). Truk tangki Pertamina yang diduga mengalami rem blong menyeruduk sejumlah kendaraan.

Medan kecelakaan di Cibubur ini merupakan turunan dengan lampu lalu lintas (traffic light) di ujungnya di dekat dealer Suzuki Dwi Perkasa Mobitama, Trans Yogi, Jalan Alternatif Cibubur, Kranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Truk Pertamina menabrak sejumlah mobil dan pemotor yang ada di lokasi kejadian. Seorang saksi di lokasi kejadian, Muhammad Anwar (42) menceritakan awalnya truk tangki tersebut menabrak pengendara motor.

“Saya mengetahui kejadian kronologi awal dapat orderan food dari Mal Citra Green, muter balik ada kejadian truk tangki itu pertama nyundul seorang wanita pakai motor,” kata Anwar, Senin (18/7).

Anwar melanjutkan, titik awal truk maut Pertamina kecelakaan di Cibubur tersebut menabrak pengendara tepatnya di depan Mitra10. Dia mengatakan perkiraan kecepatan truk saat kejadian yaitu 50 km/jam

“Namanya turunan ini kan berbahaya, di depan ada lampu merah, curam, nah di situ,” terangnya.

Selanjutnya Terpisah, Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono mengatakan kecelakaan maut tersebut bermula saat truk Pertamina mengalami rem blong. Kemudian truk tersebut menabrak pengendara lainnya yang ada di jalan turunan tersebut.

“Kendaraan tersebut mengalami rem (blong) dan menabrak sejumlah pengendara tersebut adanya di turunan Cikeas,” kata Julius, Senin (18/7).

Julius menyebutkan karena mengalami rem blong, pengemudi truk Pertamina tersebut mengambil inisiatif untuk membanting setir ke arah kiri Jalan Alternatif Cibubur.

“Karena mengalami rem blong akhirnya Pengemudi tersebut mengambil inisiatif membanting setir ke kiri,” lanjutnya.

Saat ini pihak kepolisian masih mendalami terkait penyebab kecelakaan tersebut. Polisi akan menyelidiki ada atau tidaknya kelalaian dalam insiden tersebut.

Fakta-Fakta Kecelakaan Maut Cibubur

1. Diduga Mengalami Rem Blong

Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan informasi awal yang didapatkannya kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur itu diduga akibat rem blong. Namun, pihak kepolisian masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Masih terlalu dini, petugas masih di TKP. Dugaan sementara rem blong. Tapi harus di buktikan lebih dahulu supaya objektif,” kata Firman, Senin (18/7).

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi juga tidak menemukan jejak rem di lokasi kejadian di Jalan Alternatif Cibubur. Namun, polisi akan mendalami dengan melakukan pemeriksaan kendaraan oleh teknisi.

“Kalau kami cek di lapangan ini sementara belum ada bekas rem. Tapi untuk lebih lanjut kami akan melakukan pemeriksaan kendaraan ini dengan teknisi,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, Senin (18/7)

2. Medan Turunan di Jalan Alternatif Cibubur

Sebelum kecelakaan, truk Pertamina ini sedang melaju pada jalanan turunan dengan lampu lalu lintas di ujung turunan Jalan Alternatif Cibubur. Lokasi seperti ini di nilai rawan terjadi kecelakaan.

Melansir detikNews, berdasarkan pantauan di Google Maps dengan menu Street View, permukaan jalan di sni berupa turunan di bawah jalan layang. Badan jalannya lebar.

Di ujung turunan, ada traffic light yang berada di pertigaan. Bila ke kiri, jalan mengarah ke Cibubur CBD. Bila lurus terus, kendaraan akan melewati jembatan di atas Kali Sentul, terus ke arah Mekarsari.

3. Lampu Merah di Jalan Alternatif Cibubur

Kondisi saat kecelakaan tersebut terjadi, lampu lalu lintas pemberi isyarat lalu lintas (APIL) menyala merah tanda berhenti.

“Ada korbanya yang menerangkan lampu sedang warna merah,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, Senin (18/7).

Truk Pertamina itu awalnya melaju dari arah Cibubur menuju Cileungsi. Lokasi kecelakaan terjadi di jalan menurun menuju lampu merah.

“TKP di sini, jadi kendaraan Pertamina berjalan dari arah Cibubur menuju Cileungsi, dimana memang kondisi jalan menurun dan lampu merah ada kendaraan yang sedang berhenti,” ujar Latif.

4. Belasan Kendaraan Tertabrak di Cibubur

kondisi lampu merah menyebabkan sejumlah kendaraan di depan truk ikut terlibat dalam kecelakaan maut ini. Total ada 12 kendaraan yang menjadi korban.

Kombes Latif Usman mengatakan, kendaraan terlibat dalam kecelakaan tersebut diantaranya 2 unit roda empat dan 10 unit roda dua.

5. Prajurit TNI AL Menjadi Korban Tewas di Cibubur

Dari 10 korban tewas akibat kecelakaan ini, diantaranya merupakan prajurit TNI AL bernama Pelda Suparno (51) dan istrinya, Priyastini (50). Saat kecelakaan, keduanya sedang berboncengan hingga keduanya diseruduk truk Pertamina hingga tewas di Jalan Alternatif Cibubur.

“Iya TNI AL. Suparno ini sama istrinya,” kata Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono, Senin (18/7).

Sumber | Detik.com

Source Picture | TribunNews

Related posts

Leave a Comment