topmetro.news – Asisten II Sekdakab Asahan Drs Muhilli Lubis membuka pentas seni Pendididikan Agama Islam (PAI) tingkat SMP dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1444 H di Aula Dinas Pendidikan, pada Rabu (3/8/2022).
Kadis Pendidikan Asahan H Supriyanto MPd mengatakan kegiatan ini untuk menumbuhkembangkan semangat kompetitif dalam kegiatan positif. Terutama kegiatan keagamaan serta melestarikan budaya Asahan yang sarat dengan nilai nilai positif.
Lebih lanjut, Supriyanto mengatakan peserta berasal dari siswa siswi SMPN/SMPS yang telah lulus seleksi tingkat kecamatan. Jumlah peserta 110 orang yakni cabang sinandong putra/putri 25 orang, cabang tilawah putra/putri 45 orang. Lalu cabang kaligrafi naskah putra/putri 25 orang, cabang kaligrafi hiasan mushaf putra/putri 15 orang.
Sementara Drs Muhilli Lubis berharap melalui kegiatan ini dapat terjaring bibit unggul sebagai tolok ukur kualitas pembinaan PAI pada satuan pendidikan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatnya keberanian dan kemandirian peserta didik dalam menumbuhkan bakat dan minatnya.
Kegiatan ini sebagai wahana yang efektif dalam memberikan pemahaman dan penghayatan ajaran agama. Sehingga lebih mudah merasuk ke dalam hati anak-anak. Dengan kegiatan ini nilai-nilai agama lebih mudah dipahami dengan dikemas melalui seni yang sesuai dengan perkembangan jiwa dan psikologis mereka.
Usaha untuk melestarikan nilai nilai Islami harus ditingkatkan, mengingat perkembangan zaman, urbanisasi, modernisasi, globalisasi dan tumbuhnya kota kota industri yang telah merubah pola pikir masyarakat khususnya generasi muda yang telah banyak kehilangan jati diri sebagai seorang muslim dan perbuatan yang jauh dari nilai nilai Islam.
Harapan
“Kita berharap semoga event dan program ini dapat berkesinambungan dalam membangun manusia Indonesia menjadi pelajar yang unggul, berakhlak mulia, berkembang dan sejahtera dengan menumbuhkan nilai nilai agama,” kata Muhilli.
Kita berharap kegiatan ini dapat menjadi salah satu langkah preventif dan strategis dalam membina generasi muda. Generasi muda Islam untuk terus beraktifitas dan berkreasi dalam hal positif serta berguna bagi masa depannya. Oleh karena itu, kegiatan yang positif seperti ini harus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya. Sebagai salah satu filter yang membentengi generasi penerus bangsa. Agar tidak terjerat kedalam tindakan tindakan yang negatif.
Penulis : EN
