TOPMETRO.NEWS – Remansyah Sembiring alias Perkok (32) warga Dusun I, Desa Delitua, Kecamatan Namorambe, Deliserdang, lari ketakutan. Pasalnya, Remansyah menemukan seekor buaya ketika ia memperbaiki kolam, kemarin sore. Sontak ia pun menjerit sehingga orang kampung berdatangan.
Informasi yang didapat dilapangan menyebutkan, sore itu, Remansyah berangkat dari rumahnya hendak mengurangi air yang ada didalam kolamnya. Begitu sampai dia pun masuk kedalam air.
Saat tengah menutup air kolam, Perkok terkejut setengah mati, karena persis disampingnya ada buaya yang siap memangsanya.
Melihat itu, dia pun keluar dari air, kemudian meminta bantuan warga dan berusaha menangkap buaya tersebut.
Begitu buaya berukuruan 1,5 meter itu terlihat, mereka pun menyetrumnya, kemudian mengamankannya.
Setelah itu, warga pun berbondong-bondong mendatangi pihak penangkaran buaya untuk memberitahukan temuan mereka itu.
Namun pihak penangkaran, diwakili Yessi mengaku jika buaya yang ditemukan warga itu bukan milik mereka.
Mendengar pengakuan Yessi itu, warga pun melakukan demo, Senin (19/6) pukul 12.00 wib, mereka pun mendesak pihak penangkaran agar bertanggung jawab, terlebih kejadian seperti ini sudah dua kali terjadi.
“Kami minta agar penangkaran buaya ini ditutup, sebab sangat berbahaya, apa lagi lokasinya berada di tengah-tengah pemukiman penduduk,” ujar pria bermarga Ginting ini.
Dijelaskannya lagi,pada kejadian Tahun 2012 lalu, pihak penangkaran berjanji akan mengosongkan lokasi mereka itu, 6 bulan setelah kejadian itu.
“Namun hingga saat ini masih tetap beroprasi,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Namorambe Eko Sapriadi saat dikonfirmasi wartawan melalui selulernya enggan menjawab.
Begitu juga dengan Kapolsek Namorambe, AKP Darwin Ketaren juga enggan mengangkat telepon saat dikonfirmasi wartawan.
Sehingga kedua pejabat pemerintahan ini dituding membela pihak pengusaha.
Sementara pekerja dari pengakaran mengakui buaya yang ditemukan dikolam warga itu jenis Nova yang ada mereka pelihara di penangkaraannya.(TM/08)
