Nenek 77 Tahun Asal Simalungun Nekat Akhiri Hidup di Pohon Rambutan

Pohon rambutan

topmetro.news – Diduga konflik masalah keluarga, Saryah (77) asal Huta II Nagori  Pematang Kerasaan Rejo Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon rambutan.

Korban yang diketahui kesehariannya sebagai pengurus rumah tangga ini ditemukan tewas tergantung di pohon rambutan di Huta II Nagori  Pem. Kerasaan Rejo Kec. Bandar Kab Simalungun tepatnya di belakang rumah warga bernama Juliadi (saksi), Rabu (12/10/2022) sekira pukul 13.00 wib.

Kapolsek Perdagangan AKP. Josia, SH, MH
dalam keterangan tertulis mengatakan, kronologis kejadian, pada hari Rabu 12 Oktober  2022 sekira pukul 13.30 wib, saksi Suci Arasih (15) pulang sekolah menuju ke rumahnya.

Ketika melintas di belakang rumah Juliadi, yang jaraknya tidak jauh dari kediamannya, Suci Arasih melihat seorang perempuan  yg dikenalnya yang bernama Saryah sudah tergantung di pohon rambut dengan seutas tali menjerat di leher.

Terkejut akan hal itu, Suci spontan menjerit dan akhirnya mengundang Omas Yeni mendatangi lokasi.

” Ada apa?,” kata Omas Yeni. “Nenek Saryah tergantung di pohon rambutan,” jawab Suci.

Selanjutnya  kedua saksi memberitahukan hal tersebut kepada Juliadi dan masyarakat sekitar, dan lokasi kejadian dipadati warga.

Pada pukul 14.45 wib, Petugas dari Polsek Perdagangan tiba di lokasi kejadian, selanjutnya  melakukan olah TKP, dan melakukan  interogasi  kepada saksi-saksi. Selanjutnya pukul 15.00 wib, petugas yang dibantu oleh masyarakat menurunkan jenazah korban dan selanjutnya dibawa ke rumah duka.

Tidak lama berselang, petugas medis dari Puskesmas Marihat Bandar, Masrin Saragih didampingi Petugas Polsek Perdagangan dan disaksikan oleh keluarga korban, melakukan visum luar.

Hasil visum ditemukan luka bekas jeratan tali pada leher korban dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Korban bunuh diri dengan cara gantung diri diduga karena masalah konflik keluarga.

Keluarga korban menduga kematian korban akibat bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon rambutan. Pihak keluarga meyakini korban meninggal secara wajar dan keluarga korban meminta kepada petugas dari Polsek Perdagangan, untuk tidak dilakukan Autopsi pada mayat korban (surat Pernyataan dr keluarga korban terlampir).

Reporter | Agustian Tarigan

Related posts

Leave a Comment