Pemerintah Resmi Stop Siaran TV Analog dan Segera Migrasi ke Digital

siaran TV analog

TOPMETRO.NEWS – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi memberhentikan siaran TV analog mulai 2 November 2022. Selain itu, pemberhentian TV Analog atau Analog Switch Off (ASO) dilakukan secara simbolis dan disiarkan live di kanal YouTube Official Kemkominfo TV.

Dengan Analog Switch Off terdapat refarming spektrum frekuensi sebesar 11 megahertz di spektrum 700.

Pemberhentian siaran ASO mulai pukul 00.00 WIB dini hari di sejumlah wilayah Jabodetabek.

“Kita berharap dengan masuk ke era siaran digital, akan muncul variasi konten yang lebih meningkat kualitasnya, mengangkat kultur dan budaya supaya dikenal luar,” ujar Menteri Kominfo, Johnny G. Plate (5/11/2022).

Sementara Johnny G. Plate menjelaskan terdapat 222 wilayah yang melakukan migrasi ke TV digital di Indonesia.

“Jabodetabek yang terdiri dari 9 kabupaten dan kota akan dilaksanakan ASO pada 2 November 2022, dan 173 kabupaten dan kota non-terrestrial service atau tidak ada layanan TV terrestrial. Dengan demikian, ada 222 kabupaten kota yang total ASO (2 November),” ujar Johnny G. Plate.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menuturkan dalam menghadapi pemberhentian siaran TV Analog dengan menyediakan alat set-top-box (STB) yang dibantu pemerintah untuk mengonversi sinyal.

Diketahui, data Percepatan Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) jumlah calon penerima STB adalah 5,6 juta rumah tangga miskin.

Namun, penyelenggara multipleksing swasta menyediakan sekitar 4,3 juta unit STB.

“Secara nasional telah disalurkan lebih dari 1 juta unit STB kepada rumah tangga miskin di berbagai wilayah di Indonesia,” ujar Mahfud.

Untuk mengantisipasi apabila masih terdapat rumah tangga miskin, Pemerintah menyediakan 6 posko penyediaan STB di Jabodetabek mulai 2 November hingga 4 November.

BACA PULA | DPR RI Minta KPID Sumut Mestinya Lebih Gencar Sosialisasi TV Digital

Seperti diberitakan topmetro.news sebelumnya, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dari Fraksi Golkar minta Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumut lebih gencar membantu pemerintah daerah untuk sosialisasi program peralihan siaran televisi analog ke siaran TV digital atau Analog Switch Off (ASO) agar tidak terjadi kesimpangsiuran dan kebingungan di masyarakat.

“Saya kira perlu sosialisasi yang masif terhadap program ini (ASO) sehingga perlu anggaran definitif untuk melakukannya. Masalah sosialisasi ini perlu ditingkatkan agar tidak salah persepsi di tengah masyarakat,” kata Meutya Hafid saat menerima kunjungan silaturrahim komisioner KPID Sumut.

Mereka yang diterima diantaranya Ketua Anggia Ramadhan, Wakil Ketua Edward Thahir, Kordinator Bidang Pengawas Siaran Ayu Kesuma Ningtyas, Kordinator Bidang Kelembagaan Dearlina Sinaga, Kordinator Bidang PS2P Muhammad Hidayat di ruang VIP Komisi 1 DPR RI, Selasa (20/9/2022).

asl!

Related posts

Leave a Comment