Pemkab Taput Sambut Baik Kerjasama dengan Yayasan Mercy Corps Indonesia Didukung The Starbucks Foundation

Bupati Taput Drs Nikson Nababan MSi didampingi Kadis Pertanian Sey Pasaribu dan beberapa pimpinan OPD terkait melaksanakan penandatanganan naskah kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama dengan Mercy Corps Indonesia (MCI).

topmetro.news – Bupati Taput Drs Nikson Nababan MSi didampingi Kadis Pertanian Sey Pasaribu dan beberapa pimpinan OPD terkait melaksanakan penandatanganan naskah kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama dengan Mercy Corps Indonesia (MCI).

Kerjasama terkait Program Mamora (Brewing Change: Empowering Women in Indonesia Coffee Origin Communities) Yakni, pemberdayaan perempuan/istri petani kopi di Tapanuli Utara, Sumut.

Berlangsung di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati, Senin (7/11/2022). Turut hadir Ade Soekadis (Executive Director Mercy Corps Indonesia) dan Robertus Tri Hastoaji (FSC Agronomist Starbucks).

Dalam sambutannya Nikson Nababan menyampaikan bahwa Pemkab Taput menyambut baik kerja sama dengan Yayasan Mercy Corps Indonesia dengan dukungan The Starbucks Foundation.

Kata Bupati, pelaksanaan kerja sama itu dalam rangka pelaksanaan Program Mamora. Yaitu pemberdayaan perempuan/istri petani kopi di Kabupaten Tapanuli Utara secara khusus di kecamatan.

Yang menjadi lokus pertama pelaksanaan kerja sama adalah Kecamatan Pagaran, meliputi Desa Lumban Silintongdesa Dolok Saribu, Desa Parhorboan, Desa Banua Luhu, dan Desa Lubis. Kemudian, Kecamatan Siborongborong meliputi Desa Silaitlait, Desa Siaro, Desa Siborongborong, Desa Lobu Siregar, dan Desa Paniaran.

“Saya perintahkan para pimpinan perangkat daerah yang menandatangani perjanjian kerja sama, harus mengawal dan melaporkan pelaksanaan kerja sama ini kepada saya. Dan tembusan kepada Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) Kabupaten Tapanuli Utara. Para camat, kepala desa, dan kepala puskesmas se-Kecamatan Siborongborong dan Pagaran, agar tetap mendampingi masyarakat selama pelaksanaan Program Mamora. Berdayakan Tim Penggerak PKK tingkat desa dan kecamatan untuk berperan aktif mengimbau serta mengajak para perempuan/istri petani kopi di wilayah saudara untuk mensukseskan Program Mamora ini,” papar Nikson Nababan.

Terampil Inovatif

Ia berharap pelaksanaan kerja sama bukan hanya sebatas tandatangan. Tetapi harus berhasil menciptakan perempuan/istri petani kopi yang terampil dan inovatif serta mandiri. Perempuan/istri petani kopi yang mapan dan mampu dalam mengelola keuangan untuk meningkatkan ekonomi keluarganya. Serta perempuan/istri petani kopi yang terlatih untuk pola hidup bersih, sebagai salah satu usaha dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di Tapanuli Utara.

“Akhir kata, saya sampaikan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak. Khususnya kepada The Starbucks Foundation yang telah berpartisipasi dan mensukseskan pelaksanaan program Mamora di Kabuapten Tapanuli Utara,” tutup Nikson Nababan.

Dalam laporannya, Ketua TKKSD Tapanuli Utara Drs Indra Simaremare MSi melalui Kabag Tata Pemerintahan Josua Napitupulu menyampaikan, bahwa antara MCI dan Pemkab Taput merupakan kerja sama dengan pihak ketiga (KSDPK).

Dengan maksud dan tujuan antara lain, meningkatkan kualitas kesehatan keluarga petani kopi melalui edukasi kesehatan dan fasilitas wash (water, sanitation, hygiene/air, sanitasi, higiene). Meningkatkan ketahanan ekonomi perempuan petani kopi dan keluarganya melalui literasi keuangan dan bisnis. Serta pengembangan agripreneurship (kewirausahaan dalam bidang pertanian) dan kewirausahaan selain bidang pertanian, bagi perempuan muda (usia 18 – 35 tahun) dari keluarga petani kopi.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment