Marak Curanmor, Marlon Purba Mengamuk di Polsek Percutseituan

TOPMETRO.NEWS – Maraknya aksi pencurian dan sulitnya prosedur saat warga ingin membuat pengaduan ke Polsek Percut Seituan, membuat ketua LSM Penjara, Marlon Purba  mengamuk di Mapolsek Percut Sei Tuan, Senin (3/7) siang.

Akibatnya aksi tersebut menjadi tontonan oleh masyarakat yang berbondong bondong memenuhi Mapolsek Percut Seituan.

Saat argumentasi berlangsung dengan petugas Polsek Percut Seituan, Marlon Purba membeberkan kepada wartawan, jika di Jalan Jermal XV, Desa Amplas, Percut Sei Tuan kerap terjadi aksi pencurian dan pembobolan rumah warga.

Akibatnya warga yang bermukim dilokasi kian resah atas aksi para pelaku. Bahkan sejumlah warga yang turut menjadi korban pencurian itu mendatangi Polsek Percut Sei Tuan, guna melaporkannya. Namun sayangnya laporan warga mendapat kesulitan dari petugas Polsek Percut disebabkan oleh prosedur yang berlaku.

Atas kesulitan itu lantas warga berdialog hingga menyampaikan keluhan kepadanya terkait laporan warga selaku korban pencurian yang mendapatkan kesulitan ketika mendatangi Polsek Percut Sei Tuan, dikarenakan prosedur.

“Warga melapor atas kehilangan sepedamotornya. Lalu warga disuruh ambil surat ke leasing. Polsek ini kantor polisi apa kantor mafia, atau tempat kawanan maling. Seharusnya terima dulu laporan warga, nantikan bisa diproses. Disini kecewanya saya dengan teman-teman oknum polisi yang hanya tahu 86. Masih banyak nanti warga dilokasi yang jadi korban pencurian yang akan saya bawa untuk melapor. Saya akan surati nanti Kapolri, Kapoldasu dan Kapolrestabes Medan,” cetus Marlon Purba kepada wartawan disaksikan masyarakat yang datang melapor dikantor polisi.

Saat ditanya harapannya terkait kinerja personil Polsek Percut Sei Tuan, Marlon berharap agar jadilah polisi yang benar-benar menjadi pelayan masyarakat.

“Sebab contohnya sudah ada anggota polisi berpangkat Kompol, dilokasi menjadi korban pembacokan oleh para pelaku pencuri yang diteriaki maling. Jadi kalau tidak ada lagi perasaan oleh oknum-oknum polisi yang sering mengkorup, saya minta dibubarkan ataupun dibuang ke Papua sana. Tiap hari ada kemalingan meski di siang bolong. Dimana kerja polisi. Jadilah polisi yang benar-benar mengayomi masyarakat jangan tahunya 86 saja,” beber Marlon.

Sementara Kapolsek Percut Seituan Kompol Pardamean Hutahean belum menjawab kompirmasi TOP METRO terkait kedatangan Marlon Purba ke Mapolsek Percut Seituan.(TM/13)

Related posts

Leave a Comment