topmetro.news – Anggota Fraksi PKS DPRD Medan, Dhiyaul Hayati prihatin melihat Pemko Medan mampu menuntaskan persoalan lampu jalan di Kota Medan. Padahal, warga Kota Medan telah membayar pajak untuk lampu penerangan jalan umum.
“Pemko Medan seharusnya mampu memprioritaskan penyelesaian masalah lampu jalan, sebelum memperbanyak pembangunan lampu hias. Hingga saat ini, masih banyak didapati lampu jalan rusak di berbagai ruas jalan maupun gang di ibukota Provinsi Sumatera Utara ini,” ungkapnya.
Ia mengakui, pihaknya banyak menerima laporan warga, terkait kerusakan sejumlah lampu jalan. Bahkan ada yang sudah 6 bulan belum juga diperbaiki.
“Masyarakat sudah melaporkan permasalahan ini melalui call center pengaduan lampu jalan, namun belum ada kelanjutan,” tegasnya, Kamis (9/2/2023).
Ia menambahkan, sejumlah lokasi yang butuh perbaikan sesuai laporan warga, yakni Jalan Helvetia Raya Medan Helvetia, Sembada X Kelurahan PB Selayang 2 Medan Selayang dan Jalan Suka Eka Kelurahan Suka Maju Kecamatan Medan Johor. Selanjutnya, warga juga melaporkan ketiadaan lampu jalan di Jalan Bunga Pariama Gang Sejahtera Kelurahan Baru Ladang Bambu Metung dan Jalan Bunga Pariama Gang Mahoni.
Minimalisir Kecelakaan
“Sebelum kita bangun banyak lampu hias, sebaiknya masalah lampu jalan di depan rumah warga harus menjadi prioritas. Agar kecelakaan dan kriminalitas dapat diminimalisir. Apalagi jika lampu jalan mati dan jalan pun berlobang tingkat rawan kecelakaannya semakin tinggi,” tegasnya.
Ia mengakui, permasalahan lampu jalan ini sudah sering warga keluhkan. Bahkan dalam setiap kegiatan DPRD Medan, seperti sosialisasi perda (sosper) dan reses, warga kerap menyampaikan permasalahan infrastruktur terutama lampu jalan. Namun permasalahan ini seolah tak pernah tuntas.
Dhiyaul mengingatkan Pemko Medan bahwa rakyat membayar pajak penerangan jalan, dan sudah selayaknya lampu jalan rumah mereka terang benderang.
“Rakyat bayar pajak penerangan jalan, tapi kenapa di kawasan mereka masih gelap gulita? Jadi saya harapkan agar Pemko Medan segera membentuk tim untuk mendata jumlah lampu jalan yang rusak dan jalan yang belum ada lampu jalannya. Tim bisa terdiri dari kepala lingkungan, dinas perhubungan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait,” harapnya.
reporter: Thamrin Samosir