TOPMETRO.NEWS – Hingga kini kebijakan sekolah lima hari/full day school memang menuai kontroversi. Namun kebijakan itu tampaknya harus dilanjutkan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bahkan tinggal menunggu turunnya Peraturan Presiden pengganti Peraturan Menteri (Permen) Nomor 23 Tahun 2017.
Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya terus menyosialisasikan program itu kepada guru maupun lembaga pendidikan lainnya. Nantinya, penerapan kebijakan ini akan diberlakukan secara bertahap.
“Semuanya sudah siap. Mudah-mudahan Permen akan selesai secepatnya,” kata Mendikbud Muhadjir di Surabaya, Minggu (9/7).
Muhadjir menambahkan, adapun persiapan yang dilakukan antara lain mulai dari penataran, sosialisasi hingga mengutus kelompok kerja di tiap daerah untuk membantu pelaksanaan aturan ini.
“Program 5 hari sekolah dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kondisi kesiapan dan kemampuan daerah masing-masing,” jelasnya.
Kata dia, penguatan karakter juga diatur dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Sementara untuk penerapannya akan sangat bervariasi di tiap daerah dan sekolah.
“Sudah ada 11 kabupaten/kota yang menerapkan program itu dikarenakan harus menyesuaikan sarana prasarana yang dimiliki tiap daerah,” (tmn)