TOPMETRO.NEWS – Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan dengan kebijakan diversifikasi sumber daya daerah.
Melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (14/7), Luhut memaparkan potensi ekonomi dan kendala yang dihadapi dalam rapat koordinasi dengan pemerintah daerah dan Bank Indonesia di Balikapapan, Jumat.
“Dari pertemuan ini, kami akan segera ada concern (perhatian) mengenai pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di Kalimantan ini, di antaranya mengenai tata ruang Kalimantan Tengah (Kalteng), misalnya kami akan segera rapat minggu depan memanggil instansi terkait apa masalahnya,” katanya.
Selain masalah tata ruang di Kalteng, Luhut menyampaikan ada pula beberapa potensi jalan yang perlu di selesaikan di kabupaten atau sekitar Kaliimantan Timur (Kaltim) dan pasokan listrik di Kalimantan Tenggara (Kaltara).
Mantan Menko Polhukam itu mengatakan Kaltara memiliki potensi listrik hingga 9.000 MW yang memancing minat dua kelompok pengusaha Tiongkok untuk berinvestasi.
“Salah satunya yang sudah ada success story (kisah sukses) yaitu di Morowali, dan itu terintegrasi. Kalau semua terintegrasi, itu angkanya sangat besar, dan kalau itu terjadi, maka isu mengenai Kaltara akan segera terselesaikan, karena itu mengenai kerja yang besar seperti di Morowali,” ungkapnya.
Luhut meyakini pengembangan Kaltara akan menjadikan provinsi baru tersebut sebagai sentra ekonomi karena memiliki pasokan listrik serta industri smelter.(tmn)