Gelombang panas ekstrem menghantui seluruh makhluk di dunia. Gejolak yang disebabkan oleh aktivitas eksploitasi terhadap alam menjadi penyebab utama dari perubahan iklim. Setiap orang harus jujur dan mengakui bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja saat ini. Bahkan Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan “era pemanasan global telah berakhir, saat ini adalah era pendidihan global”
Dari keterangan itu, bisa dipahami bahwa eskalasi suhu bumi terus meningkat sampai pada titik didih. Di Indonesia sendiri, sejak April 2024, sebagian wilayah telah dilanda cuaca panas. Melalui siaran persnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 6 Mei 2024 menyebutkan adanya fenomena suhu panas diatas 36 derajat celcius di beberapa kawasan tanah air.
BMKG merekam suhu udara maksimum tertinggi terdapat di tiga kota, Palu, Medan, dan Saumlaki. Ketiga kota ini sempat memiliki suhu diatas 37 derajat celcius. Selain gerah dan tidak nyaman, fenomena panas ini dapat menyebabkan serangkaian penyakit seperti, sakit kepala, panas dalam, dan infeksi saluran pernapasan.
Bagi setiap orang harus waspada dan memperhatikan pemicu maupun cara untuk meringankan efek dari panas ekstrem saat ini agar tidak terjangkit berbagai penyakit. Namun bagi kalian yang memiliki hewan peliharaan, gelombang panas juga bisa mempengaruhi kesehatan peliharaan kalian.
Tidak hanya manusia beberapa hewan juga bisa mengalami Heat Stroke ( Stress karena panas). Sejumlah hewan kecil sangat sensitif jika menghadapi kondisi lingkungan yang panas terutama marmut, kelinci, hamster, hewan yang menderita kegemukan, hewan yang berbulu tebal, tua, dan banyak duduk atau diam.
Ciri-ciri hewan yang menderita heat stroke menunjukkan beberapa gejala yang harus kalian ketahui seperti, lidah berwarna terang, depresi, kelemahan, kejang-kejang, nafas terengah-engah, air liur yang kental meleleh, lengket dan malas bergerak.
Jika peliharaan kalian menunjukan gejala klinis tersebut hendaknya diberikan pertolongan pertama antara lain dibawa ke tempat yang sejuk kemudian membasahi (mengompres) telinga, kaki, dan bulu dengan air sedikit demi sedikit hingga suhu tubuh turun perlahan. Namun bila suhu tubuh peliharaan kalian belum juga turun, sebaiknya segera periksakan ke dokter hewan.
Untuk menghindari heat stroke pada peliharaan kesayangan kalian di cuaca ekstrem ini. ada beberapa bentuk pencegahan yang bisa dilakukan:
- Selalu tempatkan hewan kesayangan Anda dalam tempat yang teduh dengan ventilasi yang baik
- Jika memungkinkan saat temperatur ruangan tinggi, Kalian bisa membawanya ke ruang AC
- Pilih bahan keramik sebagai alas pada kandang hewan peliharaan
- Sediakan air segar dan matang di dalam kandang agar peliharaan kalian tidak mengalami dehidrasi
- Potong bulu peliharaan Kalian secara teratur
Penulis | Agung Bukit