topmetro.news – Untuk peningkatan mutu pers di Medan, Pt Telekomunikasi Indonesia (Telkom) menggelar pelatihan jurnalistik sebagai kunci mempengaruhi audiens.
Demikian Ahmad Reza (SVP Corporate Communication & Investor Relations Telkom) dalam makalahnya dibacakan AVP External Communication Telkom Sabri Rasyid selaku Ketua Pelaksana Pelatihan Jurnalistik di Lantai 2 Kantor Witel Medan Jalan HM Yamin Medan, Kamis (16/5/2024).
Sabri Rasyid sendiri membuka pelatihan tersebut mewakili Ahmad Reza.
Dalam pelatihan itu, Telkom menggandeng Publisiana yang menampilkan narasumber wartawan senior Rustam F Mandayun, Imam Wahyudi, M Taufiqurohman, Nanang Junaedi, dan praktisi media sosial Wicaksono/Ndorokakung.
Sebanyak 44 wartawan di Kota Medan turut mengikuti pelatihan jurnalistik oleh PT Telkom dengan bertemakan ‘Business Update Transformasi Telkom Indonesia’, berlangsung dua hari 16-17 Mei 2024 itu.
Di hadapan wartawan, Sabri Rasyid mengatakan, pelatihan ini sengaja dibuat Telkom per regional. Yakni pertama Makasar, kemudian Surabaya, dan terakhir di Medan.
“Kita kerja sama dengan Publisiana bersama narasumber senior yang kenyang untuk dunia jurnalistik,” kata Sabri.
Dalam makalah Ahmad Reza berjudul ‘Role of Media in Creating Impact for a Company’, yang dipaparkan Sabri disebutkan bahwa Telkom buat acara seperti ini karena media adalah stakeholder Telkom.
“Kita harus berani bangun komunikasi yang terbuka. Kita pingin lebih terbuka. Meskipun ada hal yang kadang ‘off the record’,” papar Sabri.
Menurutnya, media memainkan peranan penting dalam peran kuncinya mempengaruhi audiens dengan menyampaikan perkembangan korporasi dan memberikan pemangku kepentingan orang yang lebih besar untuk memberikan pengaruh ke publik yang lebih luas.
“Setelah Indihome pindah ke Telkomsel, sekarang apa jualan Telkom. Di sinilah peran media untuk menjelaskannya,” ungkap Sabri.
Dari sisi perusahaan, jelas Sabri, media juga dapat menyampaikan peran kunci perusahaan, memberikan citra positif perusahaan. Menginspirasi dan menginformasikan khalayak umum mengenai perkembangan dari perusahaan.
“Media mendapatkan story guna memenuhi jawaban yang diinginkan pembaca,” katanya.
Apresiasi
Sabri menambahkan Telkom juga mengapresiasi media yang selama menyampaikan informasi dan berita positif tentang Telkom Indonesia sebagai BUMN sekaligus perusahaan telekomunikasi digital terbaik di Indonesia.
Tujuan pelatihan jurnalistik, jelasnya, untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Telkom dan media. Serta juga dalam rangka untuk menyampaikan ‘business update’.
Sebagai pemateri pertama tampil Rustam F Mandayun dengan materi ‘Menjadi Jurnalistik Profesional’. Kemudian Imam Wahyudi dengan materi ‘Elemen Jurnalis’.
Selanjutnya M Taufiqurohman dengan materi ‘New Gathering: Reporting, Riset dan Wawancara’. Nanang Junaedi dengan materi ‘Tehnik Penulisan Berita dan Bahasa Jurnalistik’ dan Wicaksono/Ndorokakung membawa materi ‘Media Sosial dan Artificial Inteligence’.
penulis | Erris JN