FPKS Minta Tarif Retribusi Sampah Perhatikan Kondisi Ekonomi Warga

topmetro.news – FPKS menyetujui Revisi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan dan memberikan catatan penting kepada Pemko Medan. Salah satunya agar tarif retribusi sampah yang diterapkan, dapat memperhatikan kondisi perekonomian warga Kota Medan.

Usulan itu disampaikan juru bicara Fraksi PKS DPRD Kota Medan, Bukhari, saat menyampaikan pendapat fraksinya terhadap Ranperda Kota Medan tentang Revisi Perda Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan dalam sidang paripurna yang digelar di DPRD Medan, Senin (9/9/2024).

“Sesuai dengan usul kami, kenaikan tarif retribusi sampah yang meningkat 2 sampai 3 kali lipat, banyak dikeluhkan oleh masyarakat Kota Medan. Fraksi PKS berharap Pemko Medan dapat memberikan solusi yang terbaik terhadap keluhan tersebut. Kami mengusulkan kedepan, dalam penetapan tarif retribusi sampah ada pemetaan terhadap daerah sesuai tingkat perekonomian. Sehingga tarif retribusi sampah ditetapkan sesuai kondisi atau cluster ekonomi masyarakat dimasing-masing daerahnya,” imbuhnya.

Fraksi PKS DPRD Medan juga berharap dengan adanya revisi aturan itu, dapat mengefektifkan alur penanganan persampahan yang di Kota Medan sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara satu OPD dengan OPD yang lain.

“Kami berharap agar pengelolaan persampahan dapat dilakukan digitilasasi terutama dalam hal tarif retribusi sampah sehingga dapat meningkatkan PAD Kota Medan. Tentunya retribusi yang ditetapkan harus memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat Kota Medan,” harapnya.

Fraksi PKS DPRD Medan juga sangat berharap revisi perda itu dapat menangani persoalan sampah lebih baik dan optimal sehingga kedepan Medan bisa menjadi percontohan penanganan persampahan.

“Kami berharap dengan hadirnya Perda Revisi Pengelolaan Persampahan ini pengelolaan sampah di Kota Medan dapat ditangani dengan lebih baik dan optimal. Sehingga permasalahan persampahan di Kota Medan dapat diselesaikan secara terorganisir dan bertahap sehingga medan bisa menjadi Kota percontohan untuk penanganan sampah,” tukasnya.

reporter | Thamrin Samosir

Related posts

Leave a Comment