Pearung Humbahas Masuk Nominasi Lomba Desa Wisata Nusantara 2024

topmetro.news – Desa Pearung Kecamatan Paranginan Humbang Hasundutan Sumut, dengan wisatanya Geosite Sipinsur masuk nominasi 15 besar dalam LDWN (Lomba Desa Wisata Nusantara) 2024 pada kategori desa sangat tertinggal, tertinggal dan berkembang.

Ada 15 kategori desa-desa sangat tertinggal, tertinggal dan berkembang yang melaju ke LDWN 2024 yaitu Desa Baru Semerah Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, Belibak Kabupaten Kepulauan Anambas Kepri, Belitar Seberang Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu, Cangkang Kabupaten Murung Raya Kalteng, Cinta Raja Kabupaten Langsa NAD, Golo Loni Kabupaten Manggarai Timur NTT, Klepu Kabupaten Ponogoro Jawa Timur, Mattabulu Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan, Melung Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Pearung Kabupaten Humbang Hasundutan Sumut, Pela Kabupaten Kutai Kartanegara Kaltim, Santanamekar Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, Sawarna Kabupaten Lebak Banten, Kabupaten Tifu Buru Selatan Maluku dan Watuhadang Kabupaten Sumba Timur NTT.

Penilaian ini sesuai dengan presentasi dan wawancara LDWN 2024 yang dilaksanakan Dirjend Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, pada tanggal 3-5 September 2024 lalu. Dan pada hari itu, Kamis (19/9/2024) dilakukan penilaian verifikasi secara online oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang bertempat di Kantor Desa Pearung Kecamatan Paranginan.

Verifikasi secara berani ini diikuti Kadis PMDP2A Drs Maradu Napitupulu, Camat Paranginan Sabar Saragih, Kepala Desa Pearung Hisar B Siregar ST, Kepala BPD Pearung Seter Lamhisar Siregar, pengurus Bumdes Mandiri Pearung Yanti Siregar dan lainnya.

Diselenggarakannya LDWN 2024 dengan tujuan untuk mengoptimalkan kapabilitas desa untuk menjadi desa wisata unggulan dalam rangka percepatan pembangunan dan pengembangan desa demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan tujuan mengimplementasikan Arahan Presiden RI dalam rangka negara kesatuan dengan pembangunan Indonesia dari desa dan daerah-daerah pinggiran.

Kemudian meningkatkan implementasi pilar-pilar tujuan pembangunan berkelanjutan serta indikator-indikator didalamnya pada desa-desa di Indonesia. Meningkatkan inovasi dan kreatifitas desa dalam memanfaatkan potensi sumber daya guna mewujudkan desa wisata yang berdaya saing sebagai salah satu sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah).

LDWN dibagi 2 kategori yang didasarkan pada status desa di Indikator Desa Membangun (IDM) yaitu kategori desa pertama yang mencakup ke dalam kategori ini yaitu desa dengan status sangat tertinggal/ tertinggal dan berkembang. Kategori desa kedua terintegrasi ke dalam kategori yaitu desa dengan status maju dan mandiri.

reporter | SM Pakpahan

Related posts

Leave a Comment