topmetro.news – Masyarakat Kecamatan Nainggolan dari Desa Sipinggan, Pasaran I, Pasaran Parsaoran, Pananggangan, Janji Marapot dan Hutarihit antusias menyambut kehadiran Bupati Samosir di Desa Sipinggan, Jumat (20/9/2024).
Masyarakat dari 6 desa tersebut hadir untuk mendapatkan pelayanan gratis yang semakin dekat dan mudah diakses. Berbagai pelayanan yang dibawa Bupati Samosir Vandiko Gultom dalam Program ‘Bunga Desa’ dapat secara langsung dirasakan masyarakat, sebab seluruh pelayanan di tingkat kabupaten dibawa ke desa.
Vandiko ]mengatakan Program Bunga Desa bukan ujuk-ujuk atau tiba-tiba. Tapi sudah dilaksanakan sejak tahun 2022 lalu. “Saya mau melihat secara langsung kondisi masyarakat dan desa, juga menampung berbagai keluhan yang menjadi kebutuhan masyarakat,” kata Vandiko.
Dalam kesempatan tersebut, Vandiko Gultom menyampaikan, di masa kepemimpinannya selama dua tahun dilanda Covid-19, sehingga anggaran fokus dalam penanganan. Praktis baru tahun 2023 dan 2024 bisa fokus melakukan pembangunan.
Kendati demikian, ia menyampaikan berbagi usaha sinergitas tetap dilakukan. Program unggulan yang sudah tercapai, seperti halnya Program BPJS yang sudah UHC dan mendapat penghargaan dua kali berturut-turut.
Ada juga program beasiswa yang terus meningkat dari Rp1,8 miliar menjadi Rp4,25 miliar tahun 2024, juga akan terus ditambah guna menjamin pendidikan di Kabupaten Samosir.
Untuk kecamatan Nainggolan, 35,8 Km jalan usaha pertanian sudah dibuka dengan alat berat gratis pemerintah sesuai permintaan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk membuka akses jalan menuju uji lahan pertanian sehingga lahan tidur dapat dikelola untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Tokoh masyarakat Kecamatan Nainggolan, Subandrio Parhusip menilai Program Bunga Desa memberi pelayanan secara langsung. Ia berharap ke depannya Kecamatan Nainggolan menjadi fokus pembangunan.
Sementara Kepala Desa Hutarihit Hottua Lumbantoruan mengakui dengan kehadiran alat di desanya untuk membuka jalan manfaatnya sudah dapat dirasakan langsung masyarakatnya.
Hottua menjelaskan, alat berat untuk membuka 7 ruas jalan telah mengubah mindset masyarakat, sehingga lahan-lahan tidur sudah dikelola. Pembukaan jalan tersebut juga menjadi awal ditemukannya sumber air di Desa Hutarihit.
sumber | RELIS