Nakes Diduga Mendapat Tekanan Untuk Mendukung Salah Satu Paslon, dr.Aditya Ahmadi Ginting : Pilkada Langkat 2024 Harus Bebas dari Penekanan Kepentingan Politik Praktis

topmetro.news – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Langkat pada 27 November 2024, merebak informasi yang berkembang dimasyarakat jika salah satu Paslon melakukan penekanan kepada para Tenaga Kesehatan (Nakes) se-Kabupaten Langkat.

Sehingga, hal ini mendapat perhatian khusus dari dr.Aditya Ahmadi Ginting, terhadap kebebasan tenaga kesehatan (nakes) dalam menentukan pilihan politik mereka.

Menurut dr.Aditya Ahmadi Ginting, yang juga merupakan salah satu tokoh dari Organisasi Masyarakat Prabowo Mania 08 Langkat (PM08), menegaskan, pentingnya menjaga suasana demokrasi yang damai, bebas, langsung, umum dan rahasia, tanpa adanya tekanan terhadap hak politik nakes.

Kepada awak media, dr.Aditya, yang akrab disapa dr. Radit ini menyampaikan kekhawatirannya terhadap tekanan yang dialami oleh para nakes. Ia mengungkapkan bahwa banyak tenaga kesehatan, mulai dari Tenaga Kerja Sukarela (TKS), Honorer BPJS, hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) di puskesmas induk maupun puskesmas pembantu yang tersebar di 23 kecamatan di Kabupaten Langkat, mereka mengaku merasa terancam dalam menentukan pilihan mereka.

“Mereka berada dibawah ancaman. Ada arahan dari petinggi tertentu untuk memilih Pasangan Calon (Paslon) tertentu. Bahkan, mereka mendapat intimidasi berupa ancaman pemindahan tugas atau pencopotan jabatan jika tidak mengikuti arahan tersebut,” ungkap dr.Radit.

Menurutnya, kondisi ini sangat bertentangan dengan prinsip demokrasi yang memberikan kebebasan bagi setiap warga negara untuk memilih sesuai hati nurani. dr Radit menyerukan kepada tenaga kesehatan agar tetap tegar dan tidak terpengaruh oleh tekanan dari pihak mana pun.

“Gunakan nurani masing-masing dalam menentukan pilihan. Jangan takut dengan ancaman. Hak memilih adalah hak pribadi yang dijamin oleh undang-undang,” tegasnya.

dr.Radit juga meminta semua pihak, terutama para pemangku kepentingan, untuk menghormati hak politik tenaga kesehatan, ataupun ASN lainnya. Ia berharap Pilkada 2024 di Langkat dapat berlangsung tanpa intervensi yang mencederai asas demokrasi.

“Jika kita ingin menciptakan pemimpin yang benar-benar mewakili suara rakyat, maka biarkan proses demokrasi berjalan jujur dan adil. Jangan ada paksaan, terutama terhadap tenaga kesehatan yang selama ini telah memberikan kontribusi besar bagi masyarakat,” pungkasnya.

Pilkada Langkat 2024 akan digelar pada 27 November mendatang. Harapan besar agar pesta demokrasi ini berlangsung damai dan menjadi cerminan kebebasan bagi seluruh masyarakat Langkat, termasuk tenaga kesehatan.

 

Penulis | Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment