topmetro.news – Pemkab Samosir bekerjasama dengan BPS Samosir menyelenggarakan Pembinaan Statistik Sektoral, di Aula Kantor Bupati Samosir, Selasa (19/11/2024).
Pada kegiatan itu, Sekda Marudut Tua Sitinjak menerima IPS secara resmi dari Kepala BPS Samosir.
Turut hadir, Asisten III Arnod Sitorus, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, pimpinan OPD dan camat se-Kabupaten Samosir.
Untuk tahun 2024 nilai IPS Kabupaten Samosir berada dalam predikat cukup dengan nilai 2,14, meningkat dari tahun 2023 lalu. Selain itu beberapa OPD Pemkab Samosir juga menerima penghargaan dari BPS.
Marudut Tua Sitinjak pun mengucapkan terima kasih atas penyerahan Indeks Pembangunan Statistik oleh BPS. Untuk itu Marudut berharap pimpinan OPD dapat lebih meningkatkan kepedulian data statistik, karna akan menjadi pedoman mendukung kinerja ke depan.
Lebih lanjut disampaikan untuk mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas, tentu harus ada evaluasi tahunan. Ada 45 indikator yang perlu dikejar sehingga OPD harus berkaca, mengevaluasi memberikan data akurat yang dapat dipertanggungjawabkan.
Menurut Marudut, data yang akurat akan menghasilkan keputusan atau tindakan yang tepat dan manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat. Untuk itu di awal RPJPD, perencanaan dapat dievaluasi dengan data-data yang akurat, sehingga perencanaan ke depan tidak meraba-raba, tetapi pasti dan dipertanggungjawabkan ‘by data’.
Sedanhkan Kepala BPS Samosir Devita Norani Saragih memberikan apresiasi kepada OPD dalam pelaksanaan EPSS tahun 2024. Katanya, dalam penentuan kualitas data, peran OPD sesuai dengan prinsip satu data.
Dijelaskan Devita bahwa BPS tetap melakukan pembinaan dan penilaian sehingga akan muncul nilai-nilai dari evaluasi pembinaan statistik sektoral yang disebut dengan indeks pembangunan sektoral.
Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) merupakan penilaian sistematis, dilaksanakan diseluruh Instansi mulai dari pusat sampai kabupaten. Dengan nilai IPS predikat cukup saat ini, Devi mengajak seluruh pimpinan OPD untuk melakukan pembinaan yang lebih baik lagi. Karena menurutnya sekitar 80 persen data indikator pembangunan dari berasal dari OPD.
Sebagai Walidata, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang meminta data dari OPD harus dapat ditingkatkan kualitasnya, perlu keakuratan data dan kecepatan menyajikan data kedepan.
Terdapat 5 domain penilaian dalam EPSS yaitu prinsip Satu Data Indonesia, domain kualitas data, domain proses bisnis statistik, kelembagaan, statistik nasional. Juga terdapat 19 aspek dan 38 indikator yang perlu dipahami.
“Perlu review secara berkala untuk meningkatkan kualitas data secara berkesinambungan. Kami harapkan respon dari OPD apabila ada permintaan data,” kata Immanuel.
sumber | RELIS