DI TENGAH kemajuan zaman yang serba cepat, Budaya Batak tetap bertahan dengan segala tradisi dan nilai luhur yang dimilikinya. Masyarakat Batak, yang tersebar di wilayah Sumatera Utara, dikenal tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena budaya mereka yang kuat.
Tradisi seperti upacara adat, musik gondang, dan Rumah Adat Bolon, menjadi simbol kebudayaan yang terus relevan meski zaman berubah.
Salah satu upaya menjaga Budaya Batak adalah melalui teknologi digital. Program Studi Sastra Batak di Universitas Sumatera Utara menjadi contoh nyata. Mahasiswa-mahasiswi di sana mempelajari cara melestarikan budaya dengan membuat penelitian, video dokumenter, aplikasi, dan memanfaatkan media sosial.
“Banyak orang tidak tahu tentang alat musik Batak atau makna upacara adat. Sekarang, dengan teknologi, kita bisa mengenalkan budaya ini ke lebih banyak orang, bahkan yang jauh sekalipun,” ungkap salah satu mahasiswa.
Melalui upaya ini, Tradisi Batak tidak hanya tetap hidup, tetapi juga semakin dikenal oleh generasi muda di mana saja.
Musik Gondang Batak, alat musik tradisional seperti gondang (gamelan Batak), dan juga menjadi bagian dari kekayaan budaya yang terus hidup.
Meskipun generasi muda semakin terpapar dengan musik modern, beberapa musisi muda Batak berusaha menggabungkan unsur-unsur tradisional ini dengan genre musik kontemporer, menciptakan sebuah tren baru yang memadukan warisan budaya dengan irama kekinian. (Penulis: Putri Gracea Batubara/Fakultas Ilmu Budaya – Prodi Sastra Batak)