topmetro.news – Wakil Ketua DPRD Medan H Rajudin Sagala SPdI mengimbau kepada seluruh guru di Kota Medan agar memperkuat pendidikan agama di kalangan siswa. Menurutnya, hanya dengan pemahaman agama yang kuat, generasi muda dapat dibentuk menjadi pribadi yang berkarakter dan berakhlak mulia.
Imbauan ini disampaikan H Rajudin Sagala setelah mencermati fenomena mencemaskan terkait dengan 14 remaja di Kota Medan yang terjangkit Infeksi Menular Seksual (IMS) berupa sifilis (raja singa) sepanjang periode Januari hingga Oktober 2024.
“Pendidikan agama yang mendalam menjadi fondasi yang penting dalam membentuk moral generasi muda. Melalui ajaran agama yang benar, berbagai perilaku negatif bisa dicegah. Oleh karena itu, guru-guru di sekolah diharapkan untuk terus meningkatkan pemahaman agama kepada siswa mereka. Tidak terbatas pada satu agama saja, yang terpenting adalah menanamkan nilai-nilai moral dan akhlak yang baik,” ujar Rajudin Sagala, kepada wartawan, Jumat (6/12/2024).
Ia khawatir dengan krisis moral yang tengah melanda sebagian besar generasi muda. Menurutnya, satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini adalah melalui pendidikan agama yang benar.
“Banyak remaja yang terlibat dalam perilaku seks bebas yang berisiko, dan hal ini menyebabkan pelanggaran terhadap norma-norma agama, terutama dalam konteks ajaran Islam. Perilaku seperti ini tidak hanya melanggar aturan agama, namun juga membawa dampak buruk, seperti penyebaran penyakit infeksi menular seksual,” tambahnya.
Tidak hanya berhenti pada pendidikan di sekolah, Rajudin juga meminta agar orang tua mengambil peran yang lebih aktif dalam memberikan bimbingan agama di rumah dan melakukan pengawasan yang ketat terhadap perilaku anak-anak mereka.
“Peran orang tua sangat menentukan. Pendidikan pertama kali adalah pendidikan keluarga. Saya mengajak seluruh orang tua untuk lebih peduli terhadap anak-anak mereka, memastikan mereka tidak terjerumus pada perilaku seks bebas, penyalahgunaan narkoba, dan tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama,” tegasnya.
Diketahui, Dinas Kesehatan Kota Medan melaporkan adanya 14 kasus sifilis pada remaja dengan rentang usia 15 hingga 18 tahun yang terjangkit di Kota Medan. Kasus-kasus ini terkait dengan perilaku berisiko, khususnya hubungan sesama jenis.
reporter | Thamrin Samosir