topmetro.news – Belum tuntas ribut-ribut kasus indikasi jual-beli lapak pedagang Pasar Lama yang dialihkan ke lokasi Pasar Baru Tanjung Pura, serta dugaan ikut campur dalam pengelolaan pekerjaan Bongkar Muat yang diberikan kepada FTI-73 dari F.SPTI-K.SPSI, kini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Langkat kembali mendapat sorotan publik.
Pasalnya, proyek Belanja Modal Bangunan Terbuka yang bersumber dari dana Perubahan APBD Pos Anggaran Dinas Perindustrian dan Perdagangaan Kabupaten Langkat tahun 2024 senilai Rp479.200.000 di Taman Bermain Alun Alun T Amir Hamzah Stabat ini dinilai asal jadi.
Dari pantauan topmetro.news, lokasi lapak pedagang dipenuhi dengan tiang pipa besi dan pigura yang juga terbuat dari besi, sangat kontras dengan atap yang terbuat dari terpal plastik segitiga yang minim fungsi untuk perlindungan pedagang dan konsumen dari hujan dan panas.
Kendati material atap seperti “CD Segitiga” tersebut tidak sepadan dengan barisan pipa besi sebagai tiang penyanggah, dinilai belum memperhatikan kenyamanan pedagang kaki lima dan pengunjung.
“Bayangin aja Bang, atapnya mirip seperti CD Segitiga cewek. Posisinya juga berjarak. Jadi kalau hujan dan panas dipastikan membuat pedagang menutup dagangannya. Belum lagi lokas meja dan kursi konsumen yang mau bersantai di lokasi dagangan. Coba kalau desainnya lebih sederhana dan memang layak untuk pedagang yang mayoritas menjual makanan dan minuman berusaha. Sepertinya Dinas Perindag hanya ingin menonjoloaj ikon lokasi, tapi bukan membuat pedagang nyaman,” ujar salah seorang pedagang di lokasi yang mewakili pedagang lainnya kepada topmetro, Kamis (5/12/2024).
Dijelaskan para pedagang, memang kalau menempati lokasi itu gratis, pasti semua mau. “Tapi, kalau melihat atapnya seperti itu, apakah boleh pedangan memasang tenda sendiri seperti biasanya? Tapi bingung juga, satu lapak paling hanya mampu menampung 4 meja aja, itu juga kalau gak hujan dan gak becek,” terang mereka.
Tudingan jika Disperindag Langkat sengaja untuk menghamburkan anggaran di akhir tahun hanya untuk mencari keuntungan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Langkat, Ikhsan Aprija SSP MSi, saat dikonfirmasi lebih memilih bungkam.
Berulang kali coba dikonfirmasi melalui handphone dan chat WhatsApp, mulai Kamis (5/12/2024) hingga saat berita ini ditayangkan redaksi terkait proyek yang dikerjakan oleh CV. Titian Berkah tersebut, Ikhsan Aprija enggan menjawab.
reporter | Rudy Hartono