topmetro.news – Plt Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Ewin Putra SE MSi membuka secara resmi Rapat Kerja (Raker) Forum Wartawan Tirtanadi (Forwadi), Senin (23/12/2024), di Lantai IV Kantor Pusat Perumda Tirtanadi Jalan SM Raja Medan.
Pembukaan Raker Forwadi digelar akhir tahun 2024 tersebut disaksikan Kepala Sekretaris Perusahaan Nurlin, Kepala Divisi Pengolahan Air Minum Relli Sinulingga, dan Kepala Bidang Publikasi Komunikasi Lokot Parlindungan. Hadir Ketua Forwadi Ahmad Rivai Parinduri SAg bersama Sekretaris Adi Siswoyo Wasgo, Bendahara Hj Laswiyati Wakid, dan seluruh wartawan tergabung dalam Forwadi.
Dalam sambutannya, Ewin Putra SE MSi mengapresiasi Raker Forwadi. Ia berharap kemitraan Perumda Tirtanadi dengan Forwadi makin baik. Terutama dalam mendukung program-program Tirtanadi terkait pelayanan dan pendistribusian air bersih ke masyarakat pelanggan, agar lebih baik lagi ke depannya.
“Raker ini semoga menciptakan kemitraan lebih baik dan mendukung program-program Tirtanadi terkait pelayanan dan pendistribusian air bersih ke masyarakat pelanggan lebih baik lagi. Sehingga menjadikan Tirtanadi yang terbaik. Sebaliknya, Perumda Tirtanadi juga siap berkolaborasi dan mendukung program-program Forwadi,” kata Erwin Putra.
Di akhir pidatonya, orang nomor satu di Perumda Tirtanadi ini mengatakan, pada Bulan November 2024 kemarin, Perumda Tirtanadi mendapat musibah terjadinya bencana longsor di sejumlah kawasan Sibolangit IPAM Tirtanadi Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Di mana hal itu mengakibatkan pendistribusian air bersih ke sebagian besar masyarakat pelanggan terganggu.
“Yang lebih parah dampak longsor di Desa Rumah Sumbul, Puang Aja, Lau Kaban. Akan tetapi saat ini berangsur-angsur pipa air bersih yang putus akibat longsor sudah diperbaiki agar pendistribusian air bersih ke pelanggan lancar seperti biasa,” ujarnya.
Penghargaan
Usai memberikan kata sambutan, Ewin Putra mendapat penghargaan sebagai narasumber pada rapat kerja itu dari Ketua Forwadi Ahmad Rivai Parinduri SAg. Turut menyaksikan, Kepala Sekretaris Perusahaan Nurlin, Kepala Divisi Pengolahan Air Minum Relli Sinulingga, dan Lokot Parlindungan. Dalam penyerahan itu, turut mendampingi Ketua Forwadi, antara lain Sekretaris Adi Siswoyo Wasgo dan Bendahara Hj Laswiyati Wakid.
Selanjutnya, Ketua Forwadi Ahmad Rivai Parinduri dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan raker di akhir tahun 2024 bertujuan agar program-program yang tercipta nantinya dapat terlaksana pada tahun 2025. Raker ini, sebut Rivai Parinduri, juga merupakan yang pertama pasca-terpilihnya kepengurusan baru hasil musyawarah di IPAM Sibolangit, 20 November 2024 kemarin.
“Saya berharap, raker ini akan tercipta program-program kerja Forwadi ke depannya. Sekaligus mendukung program kerja Perumda Tirtanadi,” harap Ketua Forwadi.
Rivai menyebutkan, sebelum pelaksanaan raker, para pengurus terlebih dahulu melakukan audiensi ke Plt Direktur Utama Perumda Tirtanadi di ruang kerjanya pada 4 Desember 2024. “Kedatangan kita disambut langsung oleh Plt Dirut Perumda Tirtanadi. Dan ketika kita sampaikan maksud dan tujuan audiensi sembari menyodorkan profosal raker, Beliau mendukung kegiatan kita ini. Makanya, terlaksanalah agenda pertama Forwadi,” kata Rivai.
Menurut Rivai, posisi jabatan direktur utama memang tepat buat Ewin Putra, mengingat kinerjanya yang sangat baik termasuk loyalitas terhadap pelanggan. Terbukti, ada pelanggan pendistribusian air diputus dan masalah ini dilaporkan ke Plt Dirut. Kemudian jawabannya kala itu berapa sanggupnya pelanggan bisa bayar.
“Pelanggan sanggup bayar setengahnya, Pak Plt Direktur Utama langsung memerintahkan anggotanya untuk memasangnya kembali. Nah, sekarang air PAM-nya hidup kembali,” sebut Rivai.
Selain itu, di tempat terpisah Ketua Forwadi Ahmad Rivai Parinduri memberikan piagam penghargaan kepada Andry Mahyar SH MH sebagai Pembina Forwadi, yang juga Dewan Pengawas Tirtanadi.
Dukung Raker
Pada kesempatan itu, Andry Mahyar menyambut baik pelaksanaan raker pertama Forwadi di akhir tahun 2024. “Semoga pada raker ini terlahir program kerja organisasi dengan tujuan kolaborasi Perumda Tirtanadi. Soalnya, sebagai mitra kerja kita saling dukung agar tercipta program kerja yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Dia pun katanya, siap mendukung dan menyukseskan program kerja Forwadi ke depannya. “Selaku Dewan Pengawas Perumda Tirtanadi siap mendukung dan menyukseskan program Forwadi,” tegasnya.
Pada raker ini juga berlangsung pemaparan materi air limbah oleh Kepala Divisi Pengolahan dan Pengembangan Air Limbah Perumda Tirtanadi Israini SSi. Pada kesempatan itu, Israini meminta dukungan kepada media untuk ikut mensosialisasikan layanan pengelolaan air limbah. Sebab, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui layanan pengelolaan air limbah Perumda Tirtanadi tersebut. Layanan tersebut termasuk layanan ‘sedot WC’.
“Apalagi masyarakat masih memiliki minim informasi terkait kapan saat yang tepat, kapan septic tanknya harus disedot,” ujarnya.
Israini menjelaskan, bila sedot WC tidak dilakukan akan menyebabkan berbagai hal negatif. Di antaranya akan menjadi sumber penyakit. Selain itu, akan menjadi sumber utama pencemar badan air dan lainnya.
“Selayaknya, septic tank itu disedot setiap 3 tahun sekali. Terlebih lagi, rumah warga yang masih menggunakan sumur. Bila septic tanknya tidak disedot, maka air limbahnya bisa mencaemari sumur tersebut,” jelasnya.
Israini menambahkan, hingga saat ini, Perumda Tirtanadi mengelola air limbah domestik yang berasal dari pemukiman warga, rumah makan, perkantoran, asrama dan apartemen. Hal ini sesuai dengan Peraturan Kementerian Pekerjaan Umum Nomor 4 Tahun 2017.
“Air limbah domestik itu terbagi dua, yakni ‘grey water’ atau air bekas cuci pakaian, bekas mandi. Selain itu, ‘black water’ atau air yang berasal bekas urin dan tinja,” ungkapnya. Masih dikatakan Israini, sebelum dibuang, air limbah domestik itu harus diolah terlebih dahulu.
Dua Sistem
Pengelolaan air limbah Perumda Tirtanadi terbagi dua, yakni sistem terpusat atau ‘off site system’, melalui perpipaan atau SPALD-T. SPALD-T ini sudah terdapat di sejumlah kelurahan pada lima kecamatan di Kota Medan, di antaranya, Medan Kota, Medan Barat, Medan Timur, Medan Area, dan Medan Perjuangan.
Selain itu, Perumda Tirtanadi juga melakukan pengelolaan air limbah dengan cara ‘sistem setempat’ atau ‘on site system’ atau SPALD-S, yakni dengan mobil sedot. Layanan ini sudah terdapat di hampir seluruh kecamatan di Kota Medan.
Baik program SPALD-T dan SPALD-S, air limbahnya menjalani pengelolaan di Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Cemara.
“Selain melayani pengelolaan air limbah di Kota Medan, Perumda Tirtanadi juga memiliki layanan limbah di Parapat untuk pelayanan di Simalungun dan Kabupaten Toba,” ujar Israini.
Sebagai informasi, layanan pengelolaan air limbah juga terdapat di Kota Bandung, Solo, dan Balikpapan. “Jadi, BUMD yang melayani pengelolaan air minum dan air limbah baru ada di 4 kota itu. Selebihnya masih mengelola air minum,” pungkasnya.
Pada raker ini hadir separuh lebih dari 52 anggota Forwadi. “Alhamdulillah banyak yang hadir. Kalau setuju, kita kawal plt ini supaya jadi direktur utama,” kata Rivai.
Selain itu, pada raker tersebut ada pemaparan terkait eKliping dari Tim Humas Perumda Tirtanadi. Yakni cara memasukkan berita secara online, sehingga mempermudah kerja humas dan juga wartawan. Tak ada lagi pengumpulan kliping kertas. Tapi cukup laporkan ke link yang sudah terkemas dengan baik oleh humas.
Raker ini juga memutuskan sejumlah peraturan terkait keanggotaan Forwadi. Untuk program kerja ke depan ada rencana peninjauan instalasi limbah di Samosir dan sumber air di Sibolangit.
penulis | Erris JN