topmetro.news – Komisi I DPRD Medan merekomendasikan pengulangan perekrutan Kepala Lingkungan (Kepling) 12 Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas. Hal itu terkait temuan dugaan manipulasi dukungan yang merugikan salah satu calon. Dugaan tersebut muncul dalam proses seleksi yang mereka anggap tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Rekomendasi tersebut disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar oleh Komisi I DPRD Medan dengan Lurah Timbang Deli, Camat Medan Amplas, dan Kabag Tapem Pemko Medan di Ruang Banmus Gedung DPRD Medan, Selasa (21/1/2025).
Ketua Komisi I DPRD Medan Reza Pahlevi Lubis yang memimpin rapat tersebut, bersama anggota Komisi I lainnya, Andreas Pandapotan Purba dan Muslim, menilai bahwa terjadi kecurangan terkait syarat jumlah dukungan warga terhadap calon kepling. Akibatnya, salah satu calon dinilai tidak memenuhi syarat dan tidak bisa melanjutkan seleksi.
“Dari informasi yang kami dapat, total dukungan yang diterima oleh tiga calon kepling adalah 266 kepala keluarga (KK). Sementara jumlah warga yang terdaftar di Lingkungan 12 Kelurahan Timbang Deli hanya 208 KK. Ini jelas manipulasi. Jumlah dukungan yang tercatat melebihi 60 KK,” ungkap Reza.
Jumlah Warga
Berdasarkan temuan tersebut, Komisi I DPRD Medan merekomendasikan pengulangan proses perekrutan kepling di Lingkungan 12 tersebut. Yakni, dengan terlebih dahulu melakukan verifikasi terhadap jumlah warga yang sebenarnya.
“Kami tidak akan ikut campur siapa yang nantinya mendapatkan dukungan minimal yang memenuhi syarat. Tetapi kami ingin proses seleksi berjalan sesuai aturan yang berlaku,” tegas Reza.
Reza juga menekankan bahwa seleksi kepling harus berlaku secara transparan dan profesional agar tidak menimbulkan masalah di masyarakat. Ia berharap camat dan lurah lebih berhati-hati dalam menjalankan proses seleksi, agar kejadian serupa tidak terulang.
Dalam rapat tersebut, Reza juga menyayangkan kinerja Lurah Timbang Deli Vivi Andriani SSTP MAP, yang menurutnya kurang cermat dalam memverifikasi data dukungan. Ia menduga, lurah telah mengikutsertakan warga dari luar Deli Serdang, yang memicu kecaman dari anggota DPRD.
Melihat hal itu, anggota dewan lainnya mengungkapkan kekesalan mereka dan menilai kinerja lurah tidak profesional.
reporter | Thamrin Samosir