Poppy Marulita Hutagalung : Inflasi Menurun, Stok Pangan Aman

Topmetro.news – Kepala Biro Perekonomian Setdaprovsu Poppy Marulita Hutagalung mengatakan jika inflasi di Sumatera Utara menurun, sehingga dipastikan menjelang bulan Ramadhan harga dan kebutuhan stok pangan cukup.

Demikian diungkapkannya kepada topmetro.news, di ruanh kerja Kantor Gubsu Kamis (20/2/2025) .

Dipaparkan Poppy, penurunan inflasi di Provinsi Sumut berada pada angka 1,40% year on year (y-o-y) sedangkan nasional berada pada angka 1,84%.

Bahkan pada bulan Juni 2024 lalu, angka inflasi Sumut berada pada posisi 3,55% (y-o-y) dan menurun signifikan dari bulan Mei 2024 sebesar 4,26%.

Sementara itu, tercatat pada bulan Juli 2024 angka inflasi Sumut kembali turun berada pada angka 2,06% (y-o-y) dan pada bulan Agustus 2024 berada pada angka 1,86%.

“Penurunan inflasi diikuti juga dengan menurunnya harga-harga barang yang ada di pasaran, kita perlu menjaga kestabilan inflasi kita agar harga barang dan daya beli masyarakat tetap terjaga, sehingga pertumbuhan ekonomi kita membaik,” kata Poppy.

Masih penuturannya, tercatat sejumlah komoditas penyumbang inflasi bagi Provinsi Sumut, di antaranya beras, emas perhiasan, rokok kretek, gula pasir dan minyak goreng. Sementara itu penyumbang deflasi, antara lain cabai merah, tomat, udang basah, daging ayam dan ikan tongkol.

“Beberapa komoditas pangan kita mengalami deflasi, tetapi masih terjaga dan Nilai Tukar Petani (NTP) masih cukup baik,bahkan dari data BPS itu naik 1,40% dibanding NTP Agustus, kita harap NTP terus membaik agar petani kita semakin sejahtera,” ucapnya.

Perkembangan Pariwisata

Kemudian, lanjut Poppy, terkait perkembangan pariwisata Sumut juga tercatat membaik.

Menurut data jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumut pada bulan Agustus 2024 mencapai 22.261 kunjungan sementara pada bulan Juli 2024 tercatat 22.198.

“Pariwisata kita juga membaik terutama untuk wisman. Kita perlu menjaga kepercayaan wisman untuk kembali datang ke Sumut, meningkatkan promosi karena sektor ini memberikan andil besar pada pertumbuhan ekonomi kita dan Saya rasa, perekonomian kita sangat terbantu dengan adanya PON,” ujar Poppy.

Selain pariwisata, nilai ekspor Sumut juga mengalami peningkatan pada periode Agustus 2024 dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari US$ 969,75 juta menjadi US$ 1.041,48 juta. Saat ini, Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor terbesar Sumut pada bulan Agustus yaitu US$ 191,95 juta diikuti Amerika Serikat US$124,34 juta dan India US$ 72,29 juta.

“Ada penurunan mungkin di beberapa sektor ekspor, tetapi secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 7,4%, ini cukup baik,” kata Fatoni.

Stok Pangan Cukup

Sementara menjelang bulan Ramadhan yang sudah diambang pintu, Poppy mengutarakan ketersediaan stok bahan pangan di Sumut cukup.

Dari hasil peninjauan mereka di pasar tradisional, kondisi harga bahan pokok masih stabil menjelang bulan Ramadhan.

Namun, meski harga masih stabil, pemerintan tidak boleh lengah dengan kegiatan di pasar.

Untuk mendukung gerakan ini juga Pemprovsu tetap nanti membuat pasar murah dibeberapa lokasi.

“Mudah-mudah dengan aktifnya Gubernur Pak Bobby nanti, kami juga akan melaporkan kondisi harga bahan pokok di pasar tradisonal di Sumut,” ujar Poppy.

Namum sebelumnya, Poppy juga mengungkapkan kalau Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman sudah memastikan stok pangan cukup untuk Ramadan.

Hal ini berdasarkan rapat koordinasi terbatas dengan pihak terkait.

Ia memastikan, stok sembilan bahan pokok lebih dari cukup. Perum Bulog juga menyimpan cadangan beras hingga 2 juta ton.

Hal ini diungkapkan saat Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) dan rapat bersama seluruh pihak terkait hubungannya harga pangan operasi pasar di bulan suci Ramadan.

Disimpulkan , stok bahan pangan, sembilan bahan pokok cukup, bahkan lebih dari cukup , tandas Poppy .

Penulis | Erris

Related posts

Leave a Comment