TOPMETRO.NEWS – Kasinah (47) warga Jalan Eka Surya, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor terpaksa mendatangi kantor Polisi. Kedatangan korban untuk melaporkan, rumah miliknya yang dibongkar maling.
Informasi yang didapat Kamis (17/8), terjadinya maling di rumah korban pada Senin (14/8) sekira pukul 08.00 wib.
Saat itu, korban yang bangun tidur hendak mengambil berkas pekerjaannya di lemari kamar sebelah kamar tidurnya. Ketika, korban hendak membuka pintu, korban merasa ada yang ganjil melihat grendel pintu yang sudah rusak. Korban lalu, langsung melihat ke dalam kamar.
Alangkah terkejutnya korban, melihat isi kamar sudah berserakan. Lalu, korban melihat isi lemari miliknya sudah tidak ada lagi berupa, rantai emas LM 100 gram, rantai mas 22 gram, rantai emas 25 gram, rantai emas 5 gram, rantai mas putih 25 gram, rantai mas putih 3 gram, cincin mas LM 15 gram, cincin mas LM 10 gram, cincin mas 3 gram dua buah, emas putih bola mata 3 buah 3,8 gram, emas bentuk jam tangan 30 gram, gelang emas LM 75 gram, gelang emas CK 26 gram, gelas emas LM kroncong 5 buah masing-masing 15 gram, gelang emas kroncong 4 buah masing-masing 8 gram, gelang mas putih kroncong sebanyak 6 buah masing-masing 3 gram, emas liontin 40 gram, gelang emas liontin batu lila 31,67 gram, gelang emas liontin batu cincin warna kuning 30 gram, gelang cincin satu set 28 gram, gelang cincin satu set 34,35 gram, berlian rantai cura mancur, berlian gelang rantai, berlian cincin jepit, berlian cincin mata, rantai emas 3,5 gram, gelang emas kroncong 8,9 gram 3 buah, liontin marsya 1 gram, krabu marsya 1gram, krabu emas jepit 4,25 gram, krabu paku 3 gram, emas batangan 85 gram, cincin emas 2 gram 2 buah.
Korban pun terkejut dan lemas ketika melihat perhiasan miliknya sudah tak ada lagi. Korban pun lalu mendatagi Polsek Delitua untuk melaporkan kejadian yang dialami korban. Akibat kejadian itu korban menderita kerugian Rp412.500.000.
Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna SH, SIK, MH ketika dikonfirmasi melalui salah seorang petugas membenarkan adanya laporan korban dan kasusnya masih dalam lidik. (TM-08)
