Topmetro.news – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Budi Sumalim, SE, MM, terus memanfaatkan masa reses II dalam persidangan I tahun 2025 untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya (Dapil).
Setelah sebelumnya menggelar reses di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), kali ini ia melanjutkan kunjungan ke Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi, pada Rabu (12/3/2025).
Pertemuan yang berlangsung dihadiri oleh ratusan warga dari berbagai elemen masyarakat. Dalam sambutannya, Budi menegaskan bahwa reses merupakan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat untuk mendengar langsung keluhan serta harapan masyarakat.
“Sebagai perwakilan rakyat, saya memiliki kewajiban untuk turun langsung menemui masyarakat dan mendengar aspirasi mereka. Tanpa dukungan dari masyarakat, saya tidak akan berada di posisi ini. Oleh karena itu, saya harus memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan dan kepentingan mereka,” ujar Budi di hadapan warga yang hadir.
Dalam sesi dialog, masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi, di antaranya masalah kebersihan lingkungan, infrastruktur, serta harapan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang masih dalam tahap perencanaan di Kota Tebing Tinggi.
Seorang warga bernama Irfan mengkritisi program MBG yang merupakan kebijakan pemerintah pusat. Menurutnya, program ini kurang tepat sasaran dan lebih baik jika pemerintah berfokus pada penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Seharusnya masyarakat diberikan lapangan pekerjaan, bukan sekadar makan bergizi gratis yang manfaatnya belum saya rasakan langsung,” ungkap Irfan.
Menanggapi hal tersebut, Budi menjelaskan bahwa program MBG bertujuan untuk mendukung penciptaan generasi emas Indonesia pada 2045. Selain itu, ia menegaskan bahwa kehadiran dapur umum MBG juga berkontribusi dalam membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
“Setiap dapur MBG melibatkan sekitar 50 pekerja, di mana tiga di antaranya merupakan ahli gizi dari pusat, sementara 47 lainnya berasal dari masyarakat setempat. Pemerintah memang sengaja memberdayakan warga sekitar lokasi dapur agar mereka dapat bekerja dan memperoleh penghasilan,” terang Budi.
Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk mendukung program ini, dengan mencontohkan keberhasilannya di Kabupaten Serdang Bedagai. Di sana, telah dibangun 11 titik dapur MBG, dengan dua di antaranya sudah beroperasi.
“Di Sergai, program ini mendapat sambutan baik. Para orang tua, guru, dan anak-anak merasa terbantu. Salah satu guru bahkan mengapresiasi program ini karena murid-muridnya kini tidak lagi jajan sembarangan dan lebih bisa mengelola uang jajan mereka dengan baik,” jelasnya.
Selain program MBG, warga juga mengeluhkan masalah kebersihan lingkungan dan banjir yang kerap melanda Kota Tebing Tinggi. Menanggapi hal ini, Budi berkomitmen untuk membawa persoalan tersebut ke dinas terkait dan bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Untuk masalah sampah dan lingkungan, saya akan ajukan penambahan satu armada mobil sampah untuk Kota Tebing Tinggi. Sementara itu, persoalan banjir serta kebersihan sungai akan segera kami bicarakan bersama Wali Kota yang baru. Bila perlu, kita terbitkan perda tentang pembuangan sampah,” tegasnya.
Di akhir pertemuan, Budi menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat. Ia juga berjanji untuk mengawasi serta menghadiri dapur-dapur MBG di Kota Tebing Tinggi agar program ini berjalan optimal.
Secara terpisah, usai kegiatan, seorang warga Kecamatan Rambutan, Fadli Lubis, mengapresiasi jalannya reses yang diselenggarakan oleh Budi Sumalim.
“Alhamdulillah, reses kali ini berjalan dengan baik. Tadi ada beberapa hal yang disampaikan Pak Budi, mulai dari kegiatan UMKM, masalah banjir, kesehatan, pendidikan, hingga program Makan Bergizi Gratis. Semoga aspirasi yang telah disampaikan bisa segera direalisasikan,” ujar Fadli.
Ia juga menyoroti keberadaan 11 titik MBG di Serdang Bedagai dan berharap agar program serupa segera dihadirkan di Kota Tebing Tinggi.
“Saya dengar di Sergai sudah dibentuk 11 titik dapur MBG. Semoga di Tebing Tinggi juga segera diajukan dan terealisasi,” harapnya.
Di akhir, Fadli mengungkapkan kekagumannya terhadap Budi Sumalim sebagai penyelenggara reses.
“Kami sangat mengapresiasi, penyampaian beliau sangat humanis. Interaksi dengan audiens juga luar biasa. Alhamdulillah, semua berjalan lancar tanpa ada kendala. Pak Budi memang sosok yang aspiratif,” pungkasnya.
Reporter | Fani