topmetro.news, Medan – PT Bank Sumut berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang kuat pada Triwulan I 2025, dengan membukukan laba sebesar Rp 181 miliar, tumbuh 9,71 persen Year on Year (YoY) jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 165 miliar.
Pencapaian ini terangkum dalam Public Expose Kinerja Keuangan Triwulan I Tahun 2025 di Ballroom Lantai 10 Kantor Pusat Bank Sumut, Rabu (30/4/2025) sore.
Hadir dalam Public Expose Kinerja Keuangan Triwulan I Tahun 2025 Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara, Poppy Marulita Hutagalung, Jajaran Direksi PT Bank Sumut hadir Direktur Utama Babay Parid Wazdi, Direktur Pemasaran Hadi Sucipto, Direktur Keuangan & TI Arieta Aryanti, Direktur Kepatuhan Eksir, dan Direktur Bisnis & Syariah Syafrizalsyah.
Pendapatan Bunga Kredit
Di Public Expose Kinerja Keuangan Triwulan I Tahun 2025 Bank Sumut , Direktur Keuangan & TI Arieta Aryanti, memaparkan
jika peningkatan laba ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 57 miliar menjadi Rp 645 miliar di triwulan I 2025, dari sebesar Rp 588 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya disumbang oleh pendapatan bunga kredit.
Di sisi pembiayaan, kata Arieta Bank Sumut menyalurkan kredit sebesar Rp 32,0 triliun per Maret 2025, meningkat Rp 2,6 triliun dari Rp 29,4 triliun pada Maret 2024.
Penyaluran kredit ini, ungkapnya didukung oleh sektor produktif, dengan 37,19 persen dialokasikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk pembiayaan kepada sektor UMKM sebesar 24,46 persen dari total kredit.
Sedangkan rasio kredit bermasalah (NPL) Bank Sumut juga berhasil ditekan menjadi 2,40 persen, membaik dari 2,54 persen pada periode yang sama tahun lalu.Artinya , seiring dengan penerapan proses kredit yang lebih ketat dan kolaborasi dengan lembaga pemeringkat independen, ucapnya.
Sektor Konvensional
Selain kemampuan Bank Sumut mencatatkan kinerja keuangan yang kuat pada sektor konvensional, seperti Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Sumut juga mencatatkan pertumbuhan signifikan.
Aset UUS naik 32,76 persen YoY, dari Rp 3,5 triliun menjadi Rp 4,6 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 41,34 persen menjadi Rp 3,2 triliun, dibandingkan Rp 2,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pembiayaan UUS juga tumbuh 17,46 persen, menjadi sebesar Rp 3,1 triliun dari periode sebelumnya Rp 2,6 triliun.
Kinerja positif pada laba dan ekspansi kredit ini, mencerminkan ketangguhan Bank Sumut dalam menghadapi dinamika ekonomi serta komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, ujar Arieta yang didampingi jajaran Bank Sumut.
Angkat Jempol Buat Bank Sumut
Sementara Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution yang diwakili Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara, Poppy Marulita Hutagalung menyampaikan pujian atas kemampuan Bank Sumut dalam mewujudkan capaian kinerja keuangan yang signifikan selama Triwulan I Tahun 2025. Apalagi dalam operasionalnya, Bank Sumut sudah menetapkan 4 pilar utama yang senada dengan Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
“Kami angkat jempol terhadap Bank Sumut yang terus meningkatkan pelayanan. Bahkan untuk menguji pelayanan, beberapa kali saya menjalani bagaimana rasanya menjadi nasabah biasa. Tidak menggunakan privilege saya sebagai pejabat daerah dan terbukti pelayanan Bank Sumut sangat baik,” terang Poppy .
Untuk mendukung peningkatan pelayanan yang diharapkan dapat ikut menjadikan Bank Sumut tumbuh lebih baik lagi ke depannya, Poppy juga meminta Direksi Bank Sumut untuk bersama-sama melakukan pembinaan terhadap para pemimpin cabang Bank Sumut.
Hal ini untuk semakin meningkatkan peran dan kemitraan antara Bank Sumut dalam mendukung pembangunan daerah.
Apresiasi Bank Sumut Bukukan Kinerja Positif
Sementara di tempat yang sama Ekonom Sumatera Utara, Benjamin Gunawan memberikan apresiasi terhadap kinerja keuangan Bank Sumut Triwulan I Tahun 2025 .
Menurutnya, kemampuan Bank Sumut membukukan laba sebesar Rp 181 miliar atau tumbuh 9,71 persen Year on Year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu menunjukkan kalau Bank Sumut merupakan bank daerah resilien dan adaptif, yakni mampu bertahan dan tetap stabil menghadapi tekanan ekonomi, serta mampu menyesuaikan strategi sesuai dinamika ekonomi yang berlangsung selama triwulan I tahun 2025.
“Laba yang tumbuh 9,71 persen pada triwulan I 2025 (YoY) menunjukkan Bank Sumut resilien dan adaptif di tengah ketidakpastian dinamika ekonomi, serta adanya kebijakan efisiensi yang diberlakukan pemerintah,” tegas Benjamin Gunawan.
Dalam situasi saat ini, lanjutnya, khusus dalam ketidakpastian dinamika ekonomi yang turut dipengaruhi kebijakan pajak impor, efisiensi, hingga situasi nasional dan global lainnya, perbankan tetap harus waspada. Setidaknya, Bank Sumut yang cukup konsen dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tetap harus jeli dalam memilih sektor potensial dengan tingkat risiko terendah agar terhindar dari peningkatan Non Performing Loan (NPL). Memperkuat manajemen risiko dan menjaga kualitas kredit pada UMKM, tandasnya.
Penulis | Erris