topmetro.news, MEDAN- Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Kota Medan menjadi momentum penting bagi ribuan buruh untuk menyuarakan hak, namun juga menjadi ujian strategis bagi aparat dalam menjaga suasana tetap damai dan kondusif. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, turun langsung ke lapangan untuk memastikan pengamanan berjalan maksimal, Kamis (1/5).
Dari Kantor Gubernur Sumut hingga Gedung Serbaguna Dispora di Jalan Williem Iskandar—yang menjadi titik pusat peringatan May Day—Kapolrestabes Medan meninjau langsung kesiapan personel di sejumlah titik strategis, termasuk Gedung DPRD Sumut, Stadion Teladan, dan Istana Maimun.
“Pengecekan ini bagian dari komitmen kami menjaga situasi tetap kondusif. May Day harus jadi ajang damai, bukan konflik,” ujar Kombes Gidion.
Sebanyak 1.411 personel gabungan dari Polrestabes Medan, Brimob, Samapta, dan TNI disiagakan. Mereka disebar di titik-titik aksi dan lokasi berkumpulnya massa buruh yang diperkirakan mencapai 1.500 orang dari 75 serikat pekerja.
Pengamanan tak hanya difokuskan pada pengawalan aksi, tetapi juga mengedepankan pendekatan humanis dan antisipasi berbasis intelijen sosial. Inilah bagian dari strategi “Smart Security Engagement” yang dikembangkan untuk merespons dinamika sosial di era digital.
“Kami hadir bukan untuk menghalangi aspirasi, tapi memastikan semuanya berjalan tertib dan damai. Buruh menyuarakan hak, kami menjamin keamanannya,” tegas Kapolrestabes.
Peringatan May Day 2025 di Medan diharapkan menjadi contoh harmoni antara kebebasan menyampaikan pendapat dan stabilitas sosial, sekaligus menguatkan nilai demokrasi yang berpihak pada keadilan dan ketertiban.
Penulis Erris
