Topmetro.news – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Desa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Serdang Bedagai (Sergai), Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Jumat (2/5/2025).
Mereka datang menggunakan mobil angkutan umum dan kendaraan pribadi, sambil membawa sejumlah spanduk yang berisi tuntutan transparansi penggunaan Dana Desa (DD) di 12 Desa dari 20 Desa yang ada di Kecamatan Sipispis.
Dalam aksinya, massa menyuarakan dugaan adanya penyimpangan dan ketidakwajaran dalam pengelolaan Dana Desa di Kecamatan Sipispis. Mereka meminta agar pemerintah kabupaten segera mengambil tindakan konkret dalam menindaklanjuti persoalan tersebut.
Koordinator aksi, Rozi, menyampaikan aspirasi massa di halaman kantor bupati. Ia mendesak pemerintah daerah untuk segera memeriksa dan mengaudit penggunaan anggaran Dana Desa yang dicurigai bermasalah.
“Kami datang ke sini untuk menyampaikan aspirasi rakyat. Kami menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Dana Desa,” ujar Rozi.
Menanggapi aksi tersebut, Inspektur Kabupaten Sergai, Drs. Dimas Kurnianto, AP., S.H., M.M., M.SP, yang didampingi Asisten I Nina Deliana Hutabarat, S.Sos, serta Kasat Pol PP Sergai, Mhd. Wahyudi, S.STP., M.Si, langsung menghampiri masa aksi.
Dimas menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat dalam mengawal penggunaan anggaran desa. Ia menyatakan bahwa laporan tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur.
“Kami berterima kasih atas aspirasi yang disampaikan. Ini adalah bentuk kontrol sosial dari masyarakat yang sangat kami hargai. Kami juga meminta agar masyarakat menyerahkan dokumen atau bukti pendukung atas dugaan yang disampaikan,” kata Dimas.
Tak hanya Inspektur, Bupati Sergai H. Darma Wijaya bersama Wakil Bupati H. Adlin Umar Yusri Tambunan juga turun membersamai masa aksi, mereka menyatakan komitmennya dalam merespons setiap laporan masyarakat. Keduanya secara tegas menugaskan Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan terhadap kepala desa yang ada di Kecamatan Sipispis.
Setelah menyampaikan tuntutannya, massa dari Aliansi Masyarakat Peduli Desa membubarkan diri dengan tertib dan damai.
Reporter | Fani
