TOPMETRO.NEWS — Wakil Kepala Suku Besar Moskona menyampaikan sikap resmi masyarakat adat Moskona yang menyerahkan sepenuhnya proses pencarian IPTU Tomi Samuel Marbun ke pihak kepolisian. Dalam pernyataannya, ia mewakili sembilan distrik di wilayah Moskona, termasuk tokoh agama, pemuda, dan intelektual, menyatakan dukungan penuh terhadap jalannya operasi SAR tahap ketiga.
“Kami masyarakat mendukung sepenuhnya pencarian tersebut. Baik dari distrik Moskona Barat, Selatan, Utara, Timur, Masina hingga Biscoff. Semuanya kami serahkan kepada Polda dan Mabes Polri,” ujarnya seperti dikutip TOPMETRO.NEWS dari laman humas.polri.go.id pada Sabtu 3 Mei 2025.
Dia menekankan pentingnya profesionalisme dalam pencarian ini serta mengajak seluruh sesepuh dan masyarakat adat memberikan keleluasaan bagi tim SAR menjalankan tugasnya di lapangan.
Tak hanya itu, tokoh adat itu juga berharap agar cuaca mendukung proses pencarian dan keamanan masyarakat tetap terjaga.
“Kami siap berdiskusi jika diminta masukan oleh Polres atau Polda, demi pencarian yang efektif dan solusi terbaik bagi semua pihak,” tutupnya.
BACA PULA | Tentara Pembebasan Papua Barat Tolak Deklarasi Kemerdekaan Benny Wenda
BACA PULA | Bakar 2 Jenazah Warga Papua untuk Menghilangkan Jejak, 9 Anggota TNI Jadi Tersangka
BACA PULA | Pengamat: Masyarakat Papua Butuh Pendekatan Sosial dan Budaya
BACA PULA | Tokoh Lintas Agama Semarang: Kami Bersama Papua
BACA PULA | Anggota TPN-OPM Menyatakan Diri Kembali ke NKRI
Pernyataan ini memperkuat legitimasi sosial dan dukungan moral yang sangat penting bagi tim SAR gabungan di medan berat kawasan hutan Moskona.
Sekadar diketahui IPTU Tomi Samuel Marbun alias Tomi Marbun dilaporkan hilang di Sungai Rawara, Teluk Bintuni sejak 18 Desember 2024 silam.
Mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Teluk Bintuni itu seketika menghilang saat mengejar Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).***
reporter | dpsilalahi
