Masyarakat Minta Panitia dan Bawas Evaluasi Posisi Wakil Ketua Koperasi Desa Merah Putih Secanggang

Wakil Ketua Koperasi Merah Putih Kecamatan Secanggang hasil Musyawarah Desa Kusus (Musdessus), OK Nur dinilai merupakan sosok titipan pihak-pihak tertentu.

topmetro.news, Langkat – Masyarakat Desa Secanggang Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat, meminta kepada Panitia dan Badan Pengawas Koperasi Desa Merah Putih agar segera mengevaluasi posisi Wakil Ketua Koperasi Merah Putih Kecamatan Secanggang hasil Musyawarah Desa Khusus (Musdessus), OK Nur, yang dinilai merupakan sosok titipan pihak-pihak tertentu.

Sebagai diketahui, OK Nur yang notabene merupakan mantan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Secanggang pada Pemilukada 2004 lalu ini, disebut-sebut beberapa tokoh masyarakat, OK Nur memiliki rekam jejak tidak baik.

OK Nur terpilih jadi Wakil Ketua Koperasi Merah Putih pada saat pelaksanaan Musdessus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Secanggang, Kamis (8/5/2025), di Aula Kantor Desa Secanggang.

Menurut beberapa tokoh yang merupakan sumber informasi media ini yang wanti-wanti namanya agar tidak disebutkan dalam pemberitaan mengatakan, terpilihnya OK Nur sebagai Wakil Ketua, karena diajukan sekelompok orang yang pernah menghujat calon Bupati Langkat No Urut 01 H Syah Afandin SH pada saat acara lomba sampan tradisionil di Titi Sungai Secanggang pada masa kampanye tanggal 18 November 2024 lalu.

Tampilnya OK Nur di dalam kepengurusan Kopdes Merah Putih Secanggang dikhawatirkan nantinya akan membawa masalah besar. Sehingga Panitia dan Badan Pengawas Koperasi Merah Putih, diminta untuk mengevaluasi posisi OK Nur sebagai Wakil Ketua sebelum kepengurusannya dinotariskan.

Sementara, beberapa sumber yang layak dipercaya namun tidak ingin disebutkan identitasnya dalam pemberitaan, mengakui dan mengetahui jika OK Nur disebut-sebut sebagai sosok anggota PPK yang memiliki peran melakukan jual beli suara salah seorang calon Anggota legislatif dari Partai Golkar kepada caleg lain.

Bahkan, akibat kasus tersebut, sehingga alm H Nailul Amali yang saat itu merupakan anggota DPRD Langkat, menyuruh agar OK Nur segera melarikan diri ke Malaysia untuk menghindari kejaran oknum pengurus ormas OKP (alm H Jabarsyah dan alm Ahyar YR-red).

Dari hasil penelusuran awak media, ternyata oknum OK Nur ini saat menjadi anggota PPK Pilkada/Pileg di Tahun 2004 lalu, diduga telah memperjual belikan suara milik Hj Aida Jamat (anak alm Penghulu Jamal-red) caleg dari Partai Golkar kepada salah seorang caleg lain. Aksi curang anggota PPK ini ternyata sukses dan tak terjamah hukum sampai sekarang.

“Jadi, jika OK Nur dipercaya kembali untuk menjadi salah seorang pengurus Kopdes Merah Putih Secanggang, jujur saja kami dan masyarakat khawatir jika nantinya akan muncul permasalahan baru yang bisa merusak reputasi Koperasi Desa Merah Putih Secanggang,” ujar para sumber di Stabat, Sabtu (10/5/2025).

Sementara itu, Kepala Desa Secanggang T Syaiful Anhar, saat ditemui topmetro.news terkait proses terpilihnya OK Nur menjadi pengurus Kopdes Merah Putih Secanggang dalam Musyawarah Desa Khusus, mengatakan bahwa acara tersebut telah berlangsung sesuai dengan tata tertib Musdessus.

“Soal siapa yang mengusulkan OK Nur, saya tidak tahu persis dari kelompok mana. Tapi yang jelas, orang yang diusulkan dari kelompok manapun itu, pasti dicatat oleh notulen,” ujar Syaiful.

Saat ditanyakan tentang rekam jejak OK Nur yang diduga bermasalah pada Pilkda lalu, Kades mengatakan semua itu dikembalikan kepada kewenangan Panitia dan Dewan Pengawas.

“OK Nur itu dipilih melalui proses yang jelas dan sesuai dengan aturan. Soal masa lalunya di PPK Kecamatan Secanggang di tahun 2004 itu persoalan lain dan saya tak tahu apa-apa soal itu. Karena dari tahun 1999 sampai tahun 2009, posisi saya di Jakarta dan Bogor. Kalau kawan-kawan media mau tau jelasnya, silahkan tanyakan langsung kepada yang bersangkutan,” ujarnya.

Terpisah, OK Nur, saat dikonfirmasi topmetro.news terkait desakan warga kepada Panitia dan Badan Pengawas Koperasi Desa untuk mengevakuasi posisinya sebagai Wakil Ketua Koperasi Merah Putih Secanggang, melalui chat WhatsApp, Sabtu (10/5/2025), masih belum menjawab.

Begitu juga ketika ditanyakan kebenaran jika dirinya memiliki rekam jejak yang kurang baik pada saat menjadi anggota PPK Pilkada di tahun 2004, karena dituding telah melakukan jual beli suara salah satu caleg dari Golkar? Namun sayang, OK Nur juga tidak merespon.

reporter | Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment