topmetro.news, Medan – Anggota DPRD Medan dari Badan Anggaran (Banggar) Modesta Marpaung SKM mendesak Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan agar lebih serius mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak parkir, terutama dari gerai-gerai minimarket yang selama ini belum memberikan kontribusi signifikan.
Menurut Modesta, ribuan minimarket di Medan seperti Indomaret, Alfamart, dan Alfamidi berpotensi besar untuk menyumbang PAD lewat pajak parkir. Namun, selama ini banyak gerai yang belum memenuhi kewajiban tersebut.
“Potensi pajak parkir dari minimarket sangat besar dan harus dimanfaatkan dengan optimal,” ujar Modesta usai mengikuti rapat pembahasan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) APBD Kota Medan 2024 bersama Bapenda di DPRD Medan, Senin (23/6/2025).
Modesta menegaskan, tidak ada alasan bagi pengelola minimarket untuk menolak pemungutan pajak parkir dari pelanggan. Meski pemilik usaha memilih memberikan parkir gratis, kewajiban membayar pajak kepada Pemko Medan tetap harus dipenuhi.
“Kalau pemilik usaha ingin menggratiskan parkir untuk pelanggan, itu hak mereka, tetapi pajak parkir tetap wajib dibayarkan ke pemerintah,” jelasnya.
Lebih jauh, Modesta menyebutkan bahwa pengelolaan parkir di minimarket juga bisa membuka lapangan kerja baru. “Misalnya, satu gerai bisa menampung dua juru parkir, ini tentu sangat membantu mengurangi pengangguran,” tambahnya.
Selain pajak parkir, Modesta juga menyoroti adanya potensi kebocoran PAD dari sumber lain, seperti pajak restoran, hiburan, dan reklame. Oleh karena itu, dia mengajak Bapenda untuk terus berinovasi dan menggali sumber-sumber PAD baru guna meningkatkan penerimaan daerah.
Menanggapi masukan tersebut, Plt Kepala Bapenda Medan, Roby Chairi, menyatakan siap menindaklanjuti dan menjadikan rekomendasi tersebut sebagai perhatian serius.
“Kami mengapresiasi masukan ini dan akan segera melakukan langkah-langkah strategis untuk mengoptimalkan penerimaan pajak parkir dari minimarket dan sektor lainnya,” ujar Roby.
reporter | Thamrin Samosir
