Medan Belawan Terendam Banjir ROB, BPBD Ingatkan Warga Tetap Siaga

topmetro.news, Medan – Fenomena banjir rob kembali melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Medan Belawan pada Sabtu sore, menyebabkan kenaikan permukaan air di beberapa ruas jalan utama. Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan langsung dikerahkan untuk melakukan pemantauan dan memberikan respon cepat atas kondisi tersebut.

Kondisi Terbaru Banjir ROB

Pemantauan yang dilakukan oleh TRC BPBD pada pukul 15.36 hingga 16.00 WIB menunjukkan kenaikan air bervariasi antara 40 hingga 70 cm di beberapa lokasi rawan banjir rob: Jl. Pulau Sicanang, Kelurahan Belawan Sicanang: Kenaikan air sekitar ± 50 cm

Jl. Pulau Rupat, Kelurahan Belawan Bahari: Kenaikan air sekitar ± 40 cm

Jl. Tongkol, Kelurahan Belawan Bahagia: Kenaikan air sekitar ± 60 cm

Jl. Besar Bagan Deli, Kelurahan Bagan Deli: Kenaikan air mencapai ± 70 cm

Sedangkan beberapa lokasi seperti Jl. Serma Hanafiah (Kelurahan Belawan I) dan Jl. Cimanuk (Kelurahan Belawan II) masih dalam kondisi normal tanpa adanya kenaikan air.

Faktor Penyebab dan Risiko yang Dihadapi

Banjir rob yang terjadi disebabkan oleh pasang air laut yang tinggi dan terkadang diperparah oleh curah hujan lokal serta drainase yang kurang optimal. Kondisi ini berpotensi mengganggu aktivitas warga, terutama yang tinggal di wilayah pesisir dan mempengaruhi akses transportasi.

Menurut Kepala PUSDALOPS-PB BPBD Kota Medan, upaya mitigasi dilakukan secara cepat dan terkoordinasi agar dampak dapat diminimalisir dan warga tetap aman.

BPBD Kota Medan telah mengerahkan Tim Reaksi Cepat untuk melakukan monitoring intensif di lokasi terdampak. Beberapa langkah yang diambil meliputi:

Pemantauan dan Monitoring Berkelanjutan: Tim TRC rutin memantau perkembangan kondisi banjir rob untuk memberikan laporan terkini dan prediksi risiko.

Koordinasi Intensif dengan Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan: Memastikan sinergi dan dukungan lapangan antara pemerintah daerah dan BPBD.

Monitoring Data Cuaca dan Pasang Surut dari BMKG: Menggunakan teknologi informasi untuk prediksi dini sehingga dapat melakukan antisipasi lebih awal.

Himbauan Kepada Warga: Masyarakat diimbau agar selalu waspada dan segera melaporkan jika terjadi kenaikan debit air yang signifikan, demi keselamatan bersama.

Inovasi dalam Mitigasi Banjir ROB

BPBD Kota Medan juga tengah mengembangkan sistem pemantauan berbasis sensor digital yang dapat memberikan informasi real-time kepada warga melalui aplikasi mobile. Sistem ini bertujuan agar setiap warga dapat memantau kondisi banjir di lingkungan mereka dan mengambil tindakan cepat.

Selain itu, program edukasi mitigasi bencana secara berkala juga digalakkan di sekolah-sekolah dan komunitas lokal, agar kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat semakin meningkat.

Kondisi Masyarakat dan Dampak Sosial

Beberapa warga mengaku mengalami kesulitan saat melintasi ruas jalan yang terdampak banjir rob, terutama bagi pengguna kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Namun, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan besar akibat banjir rob kali ini.

Pihak kelurahan juga telah menyiagakan posko siaga banjir untuk melayani pengaduan warga dan memberikan bantuan jika diperlukan.

Informasi Kontak dan Layanan Darurat

Masyarakat dapat menghubungi Call Center BPBD Kota Medan di nomor 061-7882200 atau melalui WA/LINE di 081370800880 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau melaporkan kondisi darurat.

Dukung dan ikuti terus informasi resmi dari BPBD Kota Medan agar tetap waspada dan aman menghadapi potensi bencana banjir rob.

Informasi lebih lanjut:

PUSDALOPS-PB BPBD Kota Medan

Jl. Rahmad Komp. PIK Menteng No. 1 Medan – Sumut

Email: bpbd_kotamedan@yahoo.com | pusdalopsmedan@gmail.com

Website: http://bpbd.pemkomedan.go.id

 

Penulis SADAM 

 

 

Related posts

Leave a Comment