Nilai Potensi PAD Sektor Sampah Cukup Besar, Datuk Iskandar Muda Minta DLH Medan Berinovasi

potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi sampah di Kota Medan masih sangat besar dan belum tergarap maksimal.

topmetro.news, Medan – Anggota Komisi IV DPRD Medan Datuk Iskandar Muda menilai potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi sampah di Kota Medan masih sangat besar dan belum tergarap maksimal.

Oleh karena itu, ia mendorong Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan untuk lebih inovatif dalam menggali potensi tersebut.

Pernyataan ini disampaikan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, saat menghadiri rapat bersama DLH dan pihak kecamatan selaku pengelola pungutan retribusi sampah di Kantor DLH, Jalan Pinang Baris, Senin (14/7/2025).

Dikatakannya, besaran retribusi sampah yang saat ini ditetapkan dinilai masih terlalu kecil. “Fakta di lapangan menunjukkan rata-rata masyarakat membayar antara Rp20.000 hingga Rp25.000 per bulan. Namun, kontribusinya terhadap PAD masih sangat minim,” ujar Datuk.

Ia juga menyoroti masih banyaknya warga yang belum terdaftar dalam sistem Wajib Retribusi Sampah (WRS), meski rutin membayar iuran kebersihan. “Kita harapkan seluruh masyarakat bisa terdaftar dalam sistem WRS. Dengan demikian, pelayanan kebersihan di Kota Medan dapat lebih tertata dan optimal,” katanya.

Datuk Iskandar menambahkan, PAD dari sektor kebersihan harus dimaksimalkan karena biaya pengelolaan sampah saat ini tidak sebanding dengan pemasukan yang diperoleh. “Pemko Medan terpaksa mengalokasikan anggaran besar untuk kebersihan. Padahal, jika dikelola secara profesional, sektor ini bisa menjadi sumber pemasukan yang signifikan,” tegasnya.

Ia juga mengaitkan persoalan rendahnya PAD dengan buruknya pelayanan kebersihan. “Kurangnya sarana dan prasarana membuat masyarakat masih banyak yang membuang sampah sembarangan. Sampah pun tetap menjadi masalah besar di kota ini,” tutupnya.

reporter | Thamrin Samosir

Related posts

Leave a Comment