topmetro. news, Medan – Keberhasilan Unit Reskrim Polsek Medan Baru, di bawah pimpinan Iptu P. Tambunan, dalam mengungkap kasus pencurian rumah milik Anisa Diani Karmila (26), warga Jalan Tinta, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, menjadi sorotan publik. Pencurian yang terjadi pada Kamis, 24 Juli 2025, sekitar pukul 13:00 WIB, mengakibatkan korban kehilangan sejumlah barang berharga senilai jutaan rupiah, termasuk perhiasan, uang asing, dan parfum mewah.
Peristiwa bermula saat korban, yang tengah bepergian keluar kota sejak 15 Juli 2025, meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Kunci rumah disembunyikan di bawah pot bunga untuk memudahkan asisten rumah tangga yang bekerja selama ia tidak ada di rumah.
Namun, saat korban kembali pada 24 Juli 2025, ia mendapati brankas berisi emas senilai Rp37.500.000, perhiasan dari The Palace senilai Rp9.580.000, beberapa perhiasan lainnya senilai Rp10.000.000, uang asing senilai Rp25.000.000, dan parfum senilai Rp5.000.000 telah hilang.
Kapolsek Medan Baru, Kompol H. Fernandez, melalui Kanit Reskrim Iptu P. Tambunan, menyampaikan bahwa pihaknya segera melakukan penyelidikan setelah menerima laporan dari korban. Tim Reskrim melakukan pencarian informasi dan memeriksa sejumlah saksi, hingga akhirnya berhasil mengidentifikasi pelaku.
Pada 31 Juli 2025, sekitar pukul 17:00 WIB, salah satu pelaku yang diketahui bekerja sebagai penjaga malam, Sulaiman, berhasil ditangkap. Dalam pemeriksaan, Sulaiman mengakui telah melakukan pencurian bersama dua rekannya, yaitu Zul Fadlisyah (28) dan Ali Akbar (28), yang juga merupakan warga Jalan Agenda, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Baru.
Ketiganya kini telah diamankan dan proses hukum terhadap mereka terus berjalan. Iptu P. Tambunan menegaskan, Polsek Medan Baru akan terus memantau perkembangan kasus ini dan berkomitmen untuk memastikan semua pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjaga keamanan rumah, serta selalu memastikan rumah dalam keadaan terkunci saat ditinggalkan.
Kasus ini menjadi contoh penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kejahatan yang bisa terjadi kapan saja.
Reporter| SURIYANTO
