Topmetro.news, SERGAI – Semangat pengabdian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Al Washliyah (UNIVA) Medan mulai terasa di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara.
Usai dilepas Bupati Sergai, pada Selasa (5/8/2025), para mahasiswa KKN memaparkan program kerja dan rencana kegiatan mereka di Kantor Desa Tebing Tinggi. Kehadiran mereka disambut hangat dan mendapat dukungan penuh dari aparat kepolisian serta perangkat desa.
Wakapolsek Tanjung Beringin, Ipda Brimen, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi mahasiswa dalam membantu pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
“Polri mendukung secara optimal kegiatan positif yang dilakukan mahasiswa. Pengabdian dan kepedulian seperti ini sangat berarti bagi masyarakat. Dunia akademik memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tebing Tinggi, Ilham, melalui Sekretarisnya, Reza, yang didampingi oleh Kaur Desa, juga memberikan sambutan hangat kepada mahasiswa KKN UNIVA. Ia mendorong warganya untuk aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang dirancang mahasiswa.
“Kehadiran adik-adik mahasiswa ini membawa dampak positif. Program yang mereka paparkan sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat,” ujar Reza.
Setelah pemaparan, Ipda Brimen dan Sekdes Reza turut meninjau posko tempat tinggal mahasiswa dan menjalin keakraban dengan makan bersama 21 peserta KKN UNIVA di lokasi tersebut.
Sebelumnya, pada Senin (4/8/2025), Bupati Serdang Bedagai H. Darma Wijaya secara resmi menerima dan melepas sebanyak 358 mahasiswa KKN UNIVA Medan di halaman Kantor Bupati. Turut hadir dalam acara tersebut Rektor UNIVA Medan, Prof. Dr. Saiful Akhyar Lubis, M.A., serta Wakil Rektor, Assoc. Prof. M. Syukri Azwar Lubis, M.A.
Dalam pelaksanaan KKN tahun ini, mahasiswa UNIVA Medan ditempatkan di 14 desa yang tersebar di empat kecamatan, yaitu Perbaungan, Pantai Cermin, Tanjung Beringin, dan Teluk Mengkudu. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dijadwalkan berlangsung selama hampir satu bulan, mulai dari 4 Agustus hingga 1 September 2025.
Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, tetapi juga mampu menjalin kolaborasi nyata dengan masyarakat dalam membangun desa.
Reporter | Fani
